Le Pen Dituding Jiplak Pidato Fillon
PARIS – Seperti Amerika Serikat (AS), plagiarisme atau penjiplakan juga mewarnai pemilihan presiden (pilpres) Prancis. Senin (1/5), Marine Le Pen berpidato di hadapan pendukungnya di Villepinte, salah satu komune di Kota Paris. Pidato itu sama dengan yang Francois Fillon sampaikan saat berkampanye di Puy-en-Velay dua pekan lalu.
”Prancis juga memiliki kumpulan nilai dan prinsip yang diwariskan turun-temurun dari generasai ke generasi sebagai kata sandi. Kini, semua itu menjadi suara, satu suara istimewa yang disampaikan kepada semua bangsa di dunia,” kata Le Pen dalam pidatonya. Massa menyambut kalimat indah itu dengan tepuk tangan dan sorak-sorai. Tapi, tidak demikian halnya dengan media. Sebab, kalimat tersebut pernah muncul sebelumnya.
Fillon yang kalah dalam pilpres putaran pertama pada 23 April pernah mengucapkan kalimat senada. ”Prancis, seperti yang telah saya katakan, adalah sebuah sejarah, sebuah lokasi geografi. Tapi, Prancis juga sekumpulan nilai-nilai dan prinsip yang diturunkan dari generasi ke generasi sebagai kata sandi. Pada akhirnya, itu menjadi satu suara yang Prancis komunikasikan kepada seluruh bangsa,” kata Fillon.
Kemarin (2/5) Ridicule TV menayangkan dua pidato yang disampaikan dua orang berbeda dalam selisih waktu dua pekan tersebut. Media itu sengaja membiarkan publik menilai sendiri pidato Le Pen dan Fillon. Ada lebih dari tiga paragraf yang Le Pen jiplak dari Fillon. Tidak semuanya sama persis, tapi ide pokoknya sama. Bahkan, kutipan yang muncul dalam pidato dua tokoh itu juga sama.
Dua pekan lalu, Fillon mengutip pidato mendiang Perdana Menteri (PM) Georges Clemenceau saat Perang Dunia I tentang patriotisme Prancis. ”Dulu tentara Tuhan, kini pejuang kebebasan, Prancis akan selalu menjadi serdadu yang membela prinsipnya,” kata Fillon. Senin lalu, kalimat yang sama persis meluncur dari mulut Le Pen.
Kendati fakta yang media sajikan membuktikan bahwa pidato Le Pen mengekor Fillon, kubu perempuan 48 tahun itu membantah adanya plagiarisme. Mereka berdalih, pidato dua politikus tersebut mirip karena memang punya cita-cita yang sama untuk memajukan Prancis. Sementara itu, Fillon memilih tidak menanggapi isu tersebut. (AFP/Reuters/hep/c7/any)