Tambahan E-KTP Minim Peminat
10 Ribu Blangko, Baru Terpakai 514
SURABAYA – Blangko e-KTP tiba sejak beberapa minggu lalu. Distribusi ke kecamatan pun sudah dilakukan. Namun, warga ternyata kurang antusias menyambutnya.
Blangko e-KTP kini tersedia di 11 kecamatan. Warga bisa menukarkan surat keterangan (suket) sebagai pengganti e-KTP. Rencananya, 10 ribu blangko yang tersedia diprioritaskan untuk masyarakat yang memegang suket sejak 2016. Terutama warga Surabaya yang membuat suket pada Oktober–Desember 2016.
Kemarin (2/5) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya merekapitulasi hasil cetak e-KTP di seluruh Surabaya. Dari 10 ribu blangko yang disebar, hingga kini hanya 514 yang terpakai. ’’Masyarakat seharusnya proaktif mengajukan cetak blangko e-KTP,’’ ujar Kadisp endukcapil Suharto Wardoyo.
Anang, sapaan Suharto Wardoyo, menyatakan bahwa blangko e-KTP harus segera habis sebelum 18 Mei. Rencananya, tanggal itu Surabaya kembali mengajukan blangko tambahan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). ’’ Target sebelum Rapat Kerja Nasional 18 Mei di Gorontalo, blangko e-KTP sudah habis. Jadi, Surabaya bisa dapat blangko e-KTP lagi dari Kemendagri,’’ katanya.
Sementara itu, permasalahan teknis dihadapi beberapa kecamatan. Di Kecamatan Semampir dan Kenjeran, mesin pencetak e-KTP rusak. ’’Bagi yang printernya rusak, bisa nyetak di sini (dispendukcapil, Red). Kita buka sampai jam delapan malam,’’ papar Anang.
Untuk memperlancar pencetakan, dispendukcapil menginstruksi setiap kecamatan agar tidak terlalu rumit dalam pengurusan e-KTP. ’’Kalau mau ngurus e-KTP tidak usah bawa surat pengantar dari kelurahan atau RT/RW. Langsung saja datang ke kecamatan,’’ jelasnya.
Selain itu, kecamatan yang sudah bisa mencetak blangko e-KTP sendiri bisa melakukan pencetakan untuk kecamatan lain. ’’Kecamatan Krembangan ini yang paling dekat dengan Kecamatan Asemrowo. Jadi bisa cetak di Krembangan kalau sudah tidak ada lagi yang dicetak di sana,’’ jelas Anang. (gal/c15/oni)