Jawa Pos

Kampus Jadi Agent of Economic

ITS Buka Gedung Pusat Riset

-

SURABAYA – Perguruan tinggi merupakan Artinya, setiap perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk meningkatk­an ekonomi negara. Tema besar pada hari Pendidikan Nasional itu diwujudkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan meresmikan Gedung Pusat Riset (Research Center) kemarin (2/5).

Rektor ITS Joni Hermana mengatakan, pembanguna­n Gedung Pusat Riset ITS tersebut ber tujuan meningkatk­an hasil penelitian dan publikasi kampus. Rencananya, gedung itu digunakan ITS sebagai pusat aktivitas penelitian dan inovasi produk. Harapannya, ITS mampu ikut menyelesai­kan permasalah­an di masyarakat. ”Semua kegiatan penelitian dan pengembang­an inovasi akan di lakukan di gedung ini,” ungkapnya.

Lantai 1 gedung tersebut digunakan sebagai ruang pameran terbuka. Isinya, produk-produk unggulan ITS yang sedang dan telah dipasarkan ke publik. Sementara itu, lantai 2 hingga 10 diisi berbagai produk pusat kajian keilmuan yang dimiliki ITS. Misalnya, pusat kajian produk halal, pusat penelitian lingkungan hidup, pusat pengembang­an energi, pusat kajian maritim, serta Badan Pengembang­an dan Pengelola Usaha (BPPU) ITS. ”Kalau dulu beberapa kajian dan badan ini terpisah, dengan adanya pusat ini semua kami jadikan satu,” terangnya.

Untuk kerja sama industri, saat ini ITS juga telah melakukan memorandum of understand­ing (MoU) dengan beberapa perusahaan. Kerja sama difokuskan pada bidang pengembang­an produk. Khususnya produkprod­uk inovasi yang bisa bermanfaat bagi masyarakat luas. ”Intinya, dengan pembanguna­n gedung pusat riset ini, ITS ingin memberikan servis pada masyarakat,” tegasnya.

Saat ini produk dan inovasi penelitian ITS yang sedang didaftarka­n di technologi­cal readiness

level (TRL) di atas level 6 mencapai 60 buah. Produk yang sudah dipasarkan mencapai 10 persen dari total penelitian yang ada.

Karya inovasi terbanyak yang sudah dipasarkan saat ini, antara lain, bidang industri kreatif. Sebab, bidang tersebut memiliki proses hilirisasi yang lebih mudah jika dibandingk­an dengan produk teknologi.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekd­ikti) Mohamad Nasir mengapresi­asi pembanguna­n Gedung Pusat Riset ITS tersebut. Hal itu sejalan dengan tema besar pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) untuk perguruan tinggi. Yakni, kampus sebagai agent of economic.

Salah satu wujud pembanguna­n ekonomi tersebut adalah pengembang­an produk unggulan dari perguruan tinggi yang bisa dipasarkan. Untuk pengembang­an produk tersebut, perguruan tinggi harus bekerja sama dengan industri.

”Tadi saya sudah ditunjukka­n hasil inovasi dari Politeknik Elektronik­a Negeri Surabaya (PENS) berupa batako yang sudah masuk industri. ITS juga begitu, sudah ada motor listrik yang telah bekerja sama dengan industri,” tuturnya setelah meresmikan Gedung Pusat Riset ITS.

Nasih berharap pembanguna­n pusat riset itu mampu menjadikan ITS sebagai contoh bagi perguruan tinggi lain. Terutama di Indonesia bagian timur. (elo/c7/nda)

 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS DITE SURENDRA/JAWA POS ?? agent of economic. WADAH KREATIF: Gedung Pusat Riset ITS berperan menjadi jujukan peneliti yang menggeluti produk teknologi yang inovatif. FASILITAS STUDI: Menristekd­iktiMenris­te Mohamad Nasir (dua dari kiri) didampingi Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana...
DITE SURENDRA/JAWA POS DITE SURENDRA/JAWA POS agent of economic. WADAH KREATIF: Gedung Pusat Riset ITS berperan menjadi jujukan peneliti yang menggeluti produk teknologi yang inovatif. FASILITAS STUDI: Menristekd­iktiMenris­te Mohamad Nasir (dua dari kiri) didampingi Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana...

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia