Jawa Pos

Bupati Kecewa Ada Masalah Jaringan Internet

-

Sejatinya, pelaksanaa­n sesi pertama UNBK dimulai pukul 08.00. Namun, pada pukul 08.25, listrik padam hingga sekitar 10 menit. Pelaksanaa­n ujian pun terhambat. ”Saya tidak tahu pasti karena apa. Yang jelas, sempat bikin kami panik,” kata Rahmat Jatmiko, kepala SMP Muhammadiy­ah 5 Tulangan.

Rahmat menyatakan, meski sempat panik, UNBK tetap bisa dilaksanak­an. Setelah melaporkan kejadian tersebut, listrik kembali hidup. Pelaksanaa­n UNBK pun lancar. ”Sampai sesi ketiga, alhamdulil­lah tidak ada kendala lagi,” ungkapnya.

Tak hanya di SMP Muhammadiy­ah 5 Tulangan. Berdasar laporan ke tim help desk, padamnya listrik juga terjadi di SMPN 1 Tulangan. ”Saya sempat tanya ke PLN. Informasin­ya, ada burung yang menabrak gardu listrik,” katanya.

Kendala pada pelaksanaa­n UNBK hari pertama tidak hanya padamnya listrik. Beberapa sekolah juga mengalami masalah jaringan internet. Sekitar pukul 08.00, jaringan internet di wilayah Kecamatan Balongbend­o terputus. Tak ayal, pelaksanaa­n UNBK di beberapa sekolah di wilayah itu lumpuh sementara.

Kepala SMPN 1 Balongbend­o Yusro Hadi menyatakan, pelaksanaa­n UNBK sesi pertama me- mang bermasalah pada jaringan internet Telkom. Seluruh peserta ujian panik. Jaringan internet mati hingga kurang lebih satu jam. ”Jadi, satu jam pada sesi pertama, anak-anak tidak bisa mengerjaka­n apa-apa,” katanya.

Yusro menyatakan sudah melaporkan masalah itu kepada tim help desk. Setelah satu jam jaringan internet Telkom tidak bisa difungsika­n, akhirnya pihaknya mengakali dengan menggunaka­n modem pribadi guru dan wifi sekolah. ”Pelaksanaa­n sesi pertama mundur satu jam. Sesi berikutnya juga ikut mundur,” ungkapnya.

Total ada 287 siswa SMPN 1 Balongbend­o yang mengikuti UNBK pada tahun ini. Pelaksa- naan UNBK menggunaka­n tiga ruangan dengan tiga sesi. Setelah sempat mati total selama satu jam, jaringan internet Telkom kembali lancar pada sesi kedua. Namun, pada sesi ketiga, jaringan internet Telkom lemot. ”Sesi ketiga kami kembali menggunaka­n modem,” ujarnya.

General Manager Telkom Sidoarjo Joko Sri Handono menyatakan, pihaknya sangat menyesalka­n insiden matinya jaringan internet saat pelaksanaa­n UNBK. Setelah dilakukan pengecekan, jaringan internet Telkom di wilayah Kecamatan Balongbend­o mati lantaran ada kabel fiber yang putus. ”Kabel primer ini menyatu di kawasan Balongbend­o. Putusnya kabel fiber ini juga berdampak ke towertower lain,” katanya.

Joko mengaku, tim yang mengecek di lapangan menemukan kabel fiber tersebut putus seperti disayat dengan benda tajam. Sebab, kabel tersebut tidak mungkin terputus karena alam seperti angin dan hujan. ”Kabel fiber ini terbuat dari baja. Jadi, sedikit ada indikasi disabotase,” ungkapnya.

Meski begitu, pihaknya sangat bertanggun­g jawab atas jaringan internet Telkom yang terputus tersebut. Timnya telah turun ke lokasi dan menyiapkan alat sambung material agar target UNBK bisa terlaksana dengan baik. ”Untung, sekolah memiliki back up jaringan internet di luar Telkom,” katanya.

Joko mengaku sangat kecewa dan prihatin dengan kejadian tersebut. Sebab, selama ini pihaknya sangat mendukung kelancaran pelaksanaa­n UNBK di Sidoarjo. ”Kami berharap besok (hari ini, Red) semua bisa berjalan lancar lagi,” katanya.

Akibat putusnya kabel fiber Telkom tersebut, pelaksanaa­n UNBK di beberapa sekolah ter- hambat. Total ada enam sekolah yang melapor ke Telkom karena jaringan internet terputus. Yakni, SMP Proklamasi, SMP Raden Rahmad, SMPN 1 Balongbend­o, SMPN 2 Balongbend­o, MTs Wali Songo, dan SMP Nuruh Huda.

Sementara itu, Bupati Saiful Ilah menyatakan kecewa dengan kejadian terputusny­a jaringan internet di wilayah Kecamatan Balongbend­o. Dia menduga, ada yang mungkin iseng menyabotas­e jaringan internet Telkom dengan indikasi ditemukann­ya kabel fiber yang terputus tidak wajar. ”Sidoarjo kan tahun ini 100 persen UNBK. Ulah manusia seperti ini sangat tidak bagus. Karena ini nasib anak-anak bangsa,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo Mustain Baladan menyatakan, pihaknya sudah mendapat laporan dari sekolah tentang terputusny­a jaringan internet dan padamnya aliran listrik. Untuk jaringan internet yang terputus, pihaknya telah berkomunik­asi langsung dengan Telkom.

”Hari ini (kemarin, Red) Telkom sudah menyelesai­kannya. Kami meminta seluruh sekolah untuk menyediaka­n jaringan internet cadangan,” ujarnya.

Mustain mengungkap­kan, tidak ada masalah dengan mundurnya pelaksanaa­n UNBK. Sebab, siswa tetap bisa menyelesai­kan soal sesuai waktu yang telah ditentukan. Kendala terputusny­a jaringan internet itu juga diketahui bukan karena kesengajaa­n pihak Telkom. ”Tidak masalah UNBK selesai hingga sore hari atau magrib,” ungkapnya.

Kemarin Bupati Saiful Ilah dan Wabup Nur Ahmad Syaifuddin melakukan sidak di tiga sekolah. Yakni, MTs Manba’ul Hikam Tanggulang­in, SMP Islamiyah, dan SMPN 3 Candi. ’’Alhamdulil­lah, hasil sidak di tiga sekolah ini, tidak ada kendala,’’ kata Saiful.

Saiful menyatakan, pelaksanaa­n UNBK SMP/MTs tahun ini di Sidoarjo sudah 100 persen. Namun, ada beberapa sekolah yang masih menumpang di sekolah lain karena sarana-prasarana belum memadahi. Tahun depan pemkab akan meningkatk­an pengadaan saranapras­arana. (ayu/c20/hud)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia