Larang Bank Beri Dana Talangan
’’ Karena itu, kami masih mengupayakan agar bank-bank bersangkutan bisa tuntaskan hingga 5 Mei ini,’’ katanya.
Menurut dia, tidak ada alasan lagi BPS mengeluh tak mengetahui alamat CJH untuk pemberitahuan BPIH. Sebab, Kemenag sudah memiliki data by name by address setiap CJH dan telah diserahkan kepada BPS masing-masing. ’’Saya tidak mau mendengar alasan alamat lagi,’’ ujarnya.
Rofi’i mengaku, ada CJH yang lunas tunda, tetapi belum melakukan konfirmasi kepada BPS. Padahal, beberapa di antara mereka sudah melunasi tahun lalu, namun memilih menunda keberangkatan. ’’Dari 525 CJH yang belum melunasi itu, termasuk CJH yang lunas tunda,” ungkapnya.
Dia berharap CJH yang sudah lunas tunda segera melakukan konfirmasi kepada BPS. Jika ada kekurangan pelunasan ataupun lebih, CJH itu tetap harus mengonfirmasi. ’’Ini agar BPS juga mendapatkan data yang jelas tentang CJH tersebut,’’ ujarnya.
Selain itu, Rofi’i mengungkapkan bahwa Kemenag tidak ingin mendengar masalah-masalah tentang dana talangan dari bank yang membuat CJH tidak bisa melunasinya karena ada bunga atau pembengkakan biaya. ’’Saya sudah mencium aroma masalah dana talangan seperti ini. Saya tegaskan hal ini tidak boleh terjadi,” katanya.
Dalam peraturan Kemenag, ungkap dia, sudah jelas ditegaskan bahwa tidak boleh ada lagi dana talangan dari bank. Saat ini Kemenag telah mendengar masih ada kerja sama pribadi antara bank dan kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH). ’’Kalau itu sampai ketahuan, akan ada sanksi tegas,’’ jelasnya.
Rofi’i menuturkan, saat ini pihaknya juga masih dalam proses menyelesaikan pemasporan CJH dan pembuatan visa. Dia berharap paspor dan visa dapat tuntas tepat waktu. ’’Untuk visa, kami juga menunggu rekam medis dari hasil pemeriksaan kesehatan awal dan pelunasan CJH tuntas,’’ katanya.
Sementara itu, beberapa puskesmas yang telah tuntas melakukan pemeriksaan kesehatan awal CJH kini mulai melakukan tes kebugaran. Salah satunya, di Puskesmas Sidoarjo Kota. Tes kebugaran CJH dimulai pada Sabtu (29/4) dan akan dilanjutkan pada Sabtu (6/5).
Kepala Puskesmas Sidoarjo Kota Atho’illah menyatakan, total ada 239 CJH yang masuk pelayanan kesehatan Puskesmas Sidoarjo Kota. Seluruhnya sudah menjalani pemeriksaan kesehatan awal. Setelah itu, setiap CJH wajib melakukan tes kebugaran. ’’Kami bagi dua gelombang. Sabtu besok ( 6/ 5) akan kami lanjutkan gelombang kedua,’’ ujarnya.
Dalam tes kebugaran, seluruh CJH diminta melakukan tes rockport. Tujuannya, melihat daya tahan kardiorespirasi. Yakni, kesanggupan sistem jantung, paru, dan pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal pada keadaan istirahat dan kerja dalam mengambil oksigen serta menyalurkannya ke jaringan aktif sehingga dapat digunakan untuk proses metabolisme tubuh.
Selain itu, untuk melihat kekuatan dan fleksibilitas otot, seluruh CJH melakukan jalan secepat-cepatnya sesuai kesanggupannya dalam jarak 1600 meter. Setelah itu, petugas puskesmas akan melihat hasilnya dan mencatatnya dalam tabel kartu menuju bugar (KMB). ’’Seperti kartu menuju sehat (KMS) balita. Ini menuju bugar,’’ ujarnya.
Atho menjelaskan, selain melakukan tes rockporti, puskesmas memberikan pelayanan pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular (posbindu). Mulai tensi darah hingga pengecekan gula darah. ’’Hasilnya akan menjadi pedoman CJH untuk ditindaklanjuti,’’ katanya. (ayu/c20/hud)