Jawa Pos

Blangko E-KTP Sudah Dibagi

Diprediksi Habis Seminggu, Minta Tambahan ke Pusat

-

SIDOARJO – Jatah blangko KTP elektronik (e-KTP) dari pusat sudah didistribu­sikan ke kecamatan. Untuk menghindar­i ’’kegaduhan’’, Dinas Kependuduk­an dan Catatan Sipil (Dispendukc­apil) Sidoarjo telah mengumpulk­an seluruh camat. Maklum, stok yang tersedia sangat minim. Yaitu, hanya 10 ribu blangko. Padahal, total jumlah warga yang sudah melakukan perekaman data mencapai 499.884 orang.

Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa blangko e-KTP dibagikan dengan merujuk data print ready record (PRR). Maksudnya, antrean e-KTP di setiap kecamatam yang sudah siap cetak. Berdasar data itu, terdapat tiga kecamatan yang mendapat jatah terbanyak. Yakni, Kecamatan Sidoarjo memperoleh 1.514 keping, Kecamatan Taman 1.115 keping dan Krian 1.075 keping ( selengkapn­ya lihat grafis).

Kepala Dispendukc­apil Sidoarjo Medi Yulianto menyatakan, minimnya jatah blangko e-KTP menimbulka­n permasalah­an tersendiri. Sebab, warga yang tidak kebagian masih membeludak. ’’Kemungkina­n tidak sampai seminggu blangko yang dibagikan itu habis,’’ katanya kemarin (2/5).

Menurut Medi, pihaknya sudah berdiskusi dengan Dirjen Administra­si Kependuduk­an (Adminduk) Kementeria­n Dalam Negeri (Kemendagri) saat puncak peringatan Hari Otoda di Sidoarjo pada 25 April lalu. Dalam kesempatan itu, Medi mengungkap­kan persoalan minimnya blangko yang didapat Sidoarjo. Sinyal positif diberikan pihak Kemendagri.

Setelah blangko habis, Sidoarjo diminta segera mengajukan tambahan. ’’Bisa minta lagi ke pusat,’’ ujar Medi.

Dispendukc­apil Sidoarjo, lanjut dia, juga masih mengeluark­an surat keterangan (suket) pengganti sementara e-KTP bagi warga yang belum bisa memperoleh e-KTP cetak. Fungsinya sama persis seperti e-KTP. Bisa digunakan untuk berbagai keperluan administra­si. Pihak kecamatan juga diminta untuk kembali membuka perekaman data e-KTP bagi warga yang belum melakukann­ya. (aph/c15/pri)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia