Jawa Pos

Teladani Kiprah Mbah Ud

-

DESA Pagerwojo, Kecamatan Buduran, tidak bisa lepas dari KH Ali Mas’ud. Karena itu, warga dan pemerintah desa selalu menggelar acara akbar untuk memperinga­ti haul ulama yang akrab dipanggil Mbah Ud tersebut. Mereka mengadakan pengajian dan tahlil akbar di Masjid KH Ali Mas’ud setiap 27 Rajab. Tahun ini jatuh pada 24 April.

Sebelum puncak acara pada 14 April di masjid yang berdekatan dengan makam Mbah Ud itu, berlangsun­g sema’an Alquran mulai setelah subuh hingga pukul 22.00. Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Gus Sabut dari Kediri dan dihadiri lebih dari 8 ribu jamaah.

Sehari sebelum hari H, Masjid Mbah Ud cukup ramai. Sebanyak 3 ribu orang membaca salawat Nabi bersama. ”Senin (24/4) gongnya. Yang datang mencapai 8 ribu orang dari berbagai daerah,” ucap Abdurrahma­n Kholil, cucu Nyai Masrifah, kakak Mbah Ud.

Dia menceritak­an mengenai banyaknya warga yang datang ke Masjid Mbah Ud untuk berdoa. Bahkan, dia menyebut setiap hari tidak pernah sepi. Selalu ada yang datang. ”Mbah Ud dikenal sebagai wali yang unik,” katanya.

Selain terkenal hafal Alquran, Mbah Ud selalu berzikir, bahkan saat tidur. ”Bapak saya, Pak Kholil, pernah penasaran, mengapa setiap tidur kaki Mbah Ud selalu bergerak-gerak. Bapak pun memegang kaki Mbah,” paparnya. Ternyata, Mbah Ud tiba-tiba bangun. Sedikit marah. ”Orang lagi zikir kok dibangunin,” kenangnya.

Wakil Bupati Sidoarjo Nur Achmad Syaifuddin dan Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo Sulamul Hadi Nurmawan turut hadir dalam peringatan tahunan tersebut. Mereka mengapresi­asi warga yang datang untuk bersama meneladani sosok Mbah Ud. ”Sebagai pimpinan daerah, saya bangga dan bersyukur. Mari kita jadikan ini sebagai motivasi. Meski Mbah Ud sudah tiada, magnetnya masih kuat sehingga membuat kita mau berkumpul di sini. Berdoa bersama,” ucap wakil bupati yang akrab disapa Cak Nur tersebut.

Pria asli Waru itu meminta seluruh warga yang datang meneladani Mbah Ud. Semasa hidup, Mbah Ud memberi keberkahan dengan selalu berbuat baik kepada sesama. Hasilnya, ketika meninggal, masih banyak yang mendoakan. Karena itu, Cak Nur mengajak untuk selalu saling menyebarka­n kebaikan. Introspeks­i diri terhadap apa saja yang sudah dilakukan. Menyiapkan bekal untuk masa mendatang. (uzi/c16/dio)

 ??  ?? HANUNG HAMBARA/JAWA POS MENGENANG ULAMA: Wakil Bupati Sidoarjo Nur Achmad Syaifuddin memberikan sambutan di peringatan haul ke-38 KH Ali Mas’ud.
HANUNG HAMBARA/JAWA POS MENGENANG ULAMA: Wakil Bupati Sidoarjo Nur Achmad Syaifuddin memberikan sambutan di peringatan haul ke-38 KH Ali Mas’ud.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia