Pengalaman Berharga saat Show di Singapura
GRESIK – Menjadi model yang bisa berkiprah hingga mancanegara merupakan pencapaian cukup besar dalam hidup Cahya Purwaningtyas. Salah satu pengalaman berharga gadis 18 tahun itu adalah mewakili kontingen Indonesia dalam ajang Chingay Parade Singapore 2016. Itu adalah pergelaran serupa festival dunia dengan mengenakan kostum nasional di jalan raya. ’’Waktu itu dalam satu kontingen, kurang lebih seratus orang yang berangkat, termasuk aku,” ujar Cahya. Saat itu dia mengenakan kostum Garuda karya perancang dari Solo dan Pekalongan. Berat kostum itu kurang lebih 5 kilogram. Cahya mengenang, pada saat parade berlangsung, turun hujan lebat. Namun, parade tetap dilaksanakan secara profesional. ’’ Ya basah kuyup. Kostum yang dipakai jadi tambah berat karena kena air,” ujarnya, lantas tertawa. Tetapi, dari tersebut, Cahya mendapat banyak pengalaman berharga. Terutama soal menjaga dan profesionalitas dengan baik. ’’Waktu itu banyak yang mengeluh capek dan takut sakit karena terkena hujan,” terang pemilik tinggi badan 167 sentimeter itu. Namun, Cahya selalu teringat dengan ajaran instrukturnya saat menimba ilmu di sekolah modeling. Yakni, tidak membawa pikiran negatif saat Sebab, pikiran yang tidak baik akan berpengaruh pada raut wajah. ’’Dalam keadaan dan situasi apa pun harus tetap senyum. Jadi, bagiku penting banget selalu berpikir positif,” imbuh mahasiswi Jurusan Sistem Informasi UISI Gresik tersebut. Prinsip yang dipegang Cahya itu berbuah manis. Keesokan harinya, setelah parade, salah satu media cetak di Singapura memasang wajah Cahya dalam balutan kostum Garuda khas Indonesia. Dalam berbagai kompetisi modeling, Cahya juga meraih beragam prestasi. Misalnya, menjadi Cover Girl Campus Magz Jawa Tengah pada 2015. Selain itu, dia menjadi juara favorit Indonesia Top Model 2015 dan pemenang favorit Pemilihan Wajah Femina 2016. (hay/c7/ai)