Jawa Pos

Melebihkan Ukuran Sepatu Itu Keliru

-

SURABAYA – Ragam rupa sepatu bayi memang terlihat menggemask­an. Namun, di samping bentuknya yang imut, sepatu memegang peran penting bagi pertumbuha­n si kecil. Fungsi utamanya melindungi kaki bayi dari benda-benda tajam.

Alih-alih ingin membuat penampilan­nya keren, pemilihan sepatu yang salah bisa membuat bayi malas berjalan lho. Para orang tua hendaknya mempertimb­angkan pemilihan bahan dan model sepatu bayi. Tidak sekadar membeli karena lapar mata. ’’ Sepatu dapat mendukung tumbuh kembang, terutama ketika bayi sedang belajar berjalan,’’ ujar Patricia Sally Dermawan, desainer sepatu bayi.

Selain itu, sepatu yang baik bisa menyangga berat tubuh si kecil sehingga membentuk gaya berjalan yang benar. Bayi dapat dilatih menggunaka­n sepatu sejak usia sebulan. ’’ Pemilihan sepatu yang tepat akan menjadikan kaki si kecil nyaman,’’ tambah perempuan 29 tahun itu.

Sebagai seorang desainer, dia melakukan riset tentang kriteria sepatu ideal untuk bayi. Kesalahan yang kerap ditemui saat membeli sepatu untuk si kecil adalah melebihkan ukuran. Harapannya, sepatu awet dan bisa dipakai hingga kaki si kecil tumbuh. Padahal, ukuran sepatu yang terlalu besar justru membuat bayi rawan terjatuh.

Sebaliknya, ukuran sepatu yang terlalu kecil akan membuat kaki tertekuk dan cedera. ’’ Ukuran yang tepat maksimal 1 senti melebihi kaki. Dengan begitu, kaki memiliki ruang gerak yang cukup,’’ jelas perempuan yang telah mengambil intensive course tentang desain dan pola sepatu di Milan, Italia, tersebut. Selain itu, sol yang berat dan tebal seperti berbahan plastik, karet, atau kulit sintetis bisa membuat bayi malas berjalan.

Untuk bayi yang baru belajar berjalan, orang tua bisa memilih sepatu yang tidak mudah terlepas, tetapi mudah dipakai. Jadi, anak dapat berlatih memakai sepatu secara mandiri. Hal lain yang tidak kalah penting adalah memilih sepatu yang ringan dan fleksibel. Sepatu berbahan kulit sapi bisa dipilih.

Salah satu rancangann­ya adalah sepatu model slip-on dengan memberikan karet tambahan pada lidah sepatu. ’’ Hindari dulu sepatu tali agar anak tidak tersandung,’’ tambah Patricia yang memproduks­i sepatu bayi dan memasarkan­nya lewat Instagram @tinysoles.id.

Di bagian sol, Patricia mengaplika­sikan bahan suede. ’’ Bagian (sol) ini tidak licin,’’ ungkapnya. Pilihan lain bisa menggunaka­n sepatu berbahan kain yang lembut seperti kanvas, katun, dan bahan lain dengan menambah silikon antilicin di bagian bawah sepatu. Sepatu dapat digunakan di dalam ruangan, tetapi tidak disarankan untuk luar ruangan. (esa/c15/jan)

 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ?? BANYAK PILIHAN: Catelyn H. sedang dipakaikan sepatu. Bayi berusia kurang dari setahun sebaiknya menggunaka­n sepatu tanpa tali.
DITE SURENDRA/JAWA POS BANYAK PILIHAN: Catelyn H. sedang dipakaikan sepatu. Bayi berusia kurang dari setahun sebaiknya menggunaka­n sepatu tanpa tali.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia