RI Incar Pusat Riset Tanaman Nuklir
JAKARTA – Sekitar dua jam Deputy Nuclear Science and Application Badan Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) Aldo Malavasi berkeliling Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) Batan, Lebak Bulus, Jakarta (15/5). Dia menyampaikan kekaguman terhadap fasilitas milik Batan.
Salah satu tempat yang dikunjungi adalah fasilitas radiasi. Aldo juga mengunjungi area tanam berbasis radiasi nuklir. Aldo menyatakan, Batan tak hanya unggul dari sisi fasilitas. ’’Batan juga me- megang peran penting membantu negara-negara tetangga,’’ katanya.
Ke depan, Aldo berharap pemerintah Indonesia bisa memberikan dukungan yang lebih maksimal kepada Batan. Sebab, potensi SDM maupun perlengkapannya sangat maju. Selain itu, Batan bisa memberikan manfaat kepada dunia internasional yang lebih luas.
Kepala PAIR Batan Totti Tjiptosumirat mengungkapkan, kedatangan delegasi IAEA itu memiliki beberapa tujuan. Di antaranya, mengevaluasi proposal yang diajukan Batan ke IAEA. Proposal tersebut berisi permohonan supaya Batan menjadi collaborating center (perwakilan) IAEA untuk wilayah Asia-Pasifik di bidang pemuliaan tanaman berbasis radiasi nuklir.
Saat ini, lanjut Totti, PAIR Batan sudah menghasilkan sejumlah mutan tanaman unggul berbasis radiasi nuklir. Ada sorgum dengan batang kuntet atau pendek. Kemudian, kacang tanah yang di setiap polongnya ada tiga biji. Lalu, ada pula kedelai hitam unggulan Batan.( wan/c19/oki)