Jawa Pos

Konsisten Sumbang Pemain ke Green Force

Indonesia Muda tak henti memproduks­i pemain hebat dan rutin merebut gelar. Punya tradisi dilatih mantan pemain binaan sendiri.

-

SUDAH tak terhitung berapa jumlah pemain binaan Indonesia Muda (IM) yang kemudian bergabung dengan skuad senior “Green Force” Persebaya. Sebab, klub itu berdiri sejak sebelum kemerdekaa­n, tepatnya 31 Desember 1930.

Pembentuka­n IM tak lepas dari niat menjadikan­nya wadah pemuda Indonesia untuk memperjuan­gkan tanah air. Sepak bola dipilih menjadi tempat untuk berkumpul dan menggelora­kan semangat.

Pada era itu, olahraga yang dimainkan selama 2 x 45 menit tersebut memang sedang populer. ”Ya, hingga akhirnya IM melahirkan banyak pemain hebat. Tidak hanya untuk Persebaya, tapi juga bagi tim nasional Indonesia,” jelas Saleh Hanifah, pemilik IM.

Sebut saja, di antaranya, Riono Asnan, Joni Fahamsyah, Nuryono Hariyadi, Seger Sutrisno, M. Nurkiman, Bejo Sugiantoro, dan Anang Ma’ruf. Bahkan, Presiden Klub Persebaya Surabaya Azrul Ananda pernah bergabung di klub tersebut.

IM termasuk klub anggota Persebaya yang paling dini mendirikan SSB. Hingga era 1970-an, tidak banyak klub internal lain yang melakukan langkah serupa.

Jadi, mayoritas pemain saat itu masuk ke SSB di IM. Ada yang kemudian berlanjut di klub IM. Namun, tak sedikit pula yang lantas bergabung dengan klub internal lain.

Ferril Raymond Hattu, misalnya. Meski dididik SSB IM, mantan kapten tim nasional Indonesia tersebut malah bergabung dengan skuad HBS. Akhirnya, pria 54 tahun itu membawa tim nasional Indonesia meraih medali emas da- lam SEA Games 1991.

Prestasi gemilang pun dicatatkan klub tersebut. Mereka sering menjuarai Kompetisi Persebaya atau turnamen di luar itu. Sayang, tidak tercatat berapa jumlah trofi yang telah mereka koleksi berikut tahunnya.

Pelatih ternama juga pernah membesut klub tersebut. Sebut saja Totok Risantono, Soebodro, bahkan Bejo Sugiantoro. Ya, IM memiliki kultur bahwa pelatih mereka merupakan jebolan klub. ”Seperti (di Kompetisi Kapal Api) sekarang ini, pelatih kami Seger Sutrisno dulu pun dibesarkan IM, lalu masuk Persebaya,” kata Saleh.

Dengan kondisi tersebut, IM selalu punya stok pelatih dan pemain. Selain Seger, terdapat M. Nurkiman yang kini menjadi pelatih Bintang Timur. Bintang Timur tak lain adalah ”saudara muda” IM.

Hingga kini, IM terus menyumbang pemain untuk skuad senior Persebaya. Dalam skuad saat ini, ada Rachmat Irianto dan Mei Handoko Prastio. (dit/c23/ttg)

 ?? CHANDRA SATWIKA/JAWA POS ??
CHANDRA SATWIKA/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia