Jawa Pos

Menghidupk­an Industri Kreatif

-

PERSEBAYA Surabaya tidak lagi sebatas menjadi kesebelasa­n sepak bola. Memperbinc­angkannya bukan lagi sekadar urusan menendang bola. Tidak memulu tentang tempik sorak di dalam stadion. Persebaya telah menjelma sebagai jalan bagi banyak orang untuk merajut hidup.

Pendek kata, eksistensi Green Force –julukan Persebaya– itu menggerakk­an, menghidupk­an sekaligus menghidupi banyak hal. Salah satu di antaranya, industri kreatif. Karena Persebaya, di tengah masyarakat kini tumbuh subur industri kreatif. Di luar Persebaya Store yang merupakan toko resmi milik Persebaya, juga ada banyak clothing, distro, atau bahkan lapak-lapak yang menjual segala atribut tim dengan warna kebesaran hijau tersebut.

Misalnya, SIVB Cloth. ’’Tidak bisa dimungkiri bahwa kami ada karena Persebaya,’’ tegas Eko Firmanul Ya- kin, owner SIVB Cloth.

Alasan kelahiran clothing itu pun sangat sederhana. Firman –sapaan Eko Firmanul Yakin– mengingink­an penampilan Bonek semakin keren saat mendukung Persebaya.

Dengan kaus berdesain keren, Bonek juga bisa mengenakan kapan saja. Bukan sekadar saat hari pertanding­an semata, tetapi juga ketika sedang hangout. Kalau sudah begitu, tentu bisa semakin menegaskan kesan bahwa Bonek bukan suporter urakan. Di sisi lain, itu bisa turut menjaga atau bahkan semakin menaikkan pamor Persebaya. Terutama ke masyarakat luar Surabaya.

’’Itu pula yang mendorong kami tidak sekadar membuat desain yang keren. Kami juga membuatnya limited edition. Sekali produksi untuk setiap desain. Jadi, kaounya eksklusif,’’ ter ang Arif Harmoko, pemilik distro Real-B, distro yang mengkhusus­kan diri pada produk tentang Persebaya.

Clothing, distro, dan juga lapaklapak yang menjual atribut Persebaya itu pun selalu menjadi jujukan Bonek. Setiap hari tempat-tempat tersebut tidak pernah absen disambangi pembeli. Bahkan, para pembelinya tidak hanya datang dari Surabaya. Namun, ada di antara mereka yang berasal dari luar kota.

Dan, gambaran tumbuh suburnya industri kreatif yang tidak pernah sepi pembeli itu menegaskan bahwa Persebayam­ampumember­ikannafkah kepada banyak orang. Mereka yang bergelut di dalamnya pun berusaha untuk turut menghidupi Persebaya. Sebab, mereka telah diberi jalan oleh Persebaya untuk berkreativ­itas sekaligus menjaga dapurnya tetap mengepul. ’’Saya ingin berkontrib­usi untuk Persebaya melalui usaha clothing- an ini,’’ ujar Firman. ( rid/c4/fim)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia