ITS Siap Buka Prodi Teknologi Informasi
SURABAYA – Perkembangan dunia teknologi informasi yang makin pesat tidak hanya mendatangkan efek positif. Tidak sedikit dampak negatif yang mengakibatkan kerugian.
Melihat fenomena tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berupaya menjawab tantangan. Dalam waktu dekat, mereka berencana membuka program studi (prodi) baru. Yakni, teknologi informasi.
Dekan Fakultas Teknologi Informasi (FTIf) ITS Dr Agus Zainal Arifin menuturkan, penambahan prodi baru itu juga terkait dengan perubahan status ITS menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum. ”ITS punya review substansi mandiri untuk membuka atau menutup prodi,” jelasnya kemarin (15/5).
Prodi teknologi informasi merupakan bagian dari lima bidang keilmuan komputer. Yaitu, ilmu komputer, sistem informasi, rekayasa perangkat lunak, teknologi informasi, dan teknik komputer di Departemen Teknik Elektro ITS. Keberadaannya mendukung departemen unggulan lain di ITS. Misalnya, energi, permukiman, kelautan, teknologi informasi dan komunikasi, serta mekatronika.
Menurut Agus, pada era saat ini teknologi informasi sangat dibutuhkan. Sebab, prodi tersebut berfokus pada keamanan cyber, keamanan aplikasi, hingga pembentukan smart city. Lulusannya akan menjadi ahli keamanan perangkat lunak dalam dunia informasi dan komunikasi. Jadi, bukan perorangan saja yang membutuhkan. Bahkan bisa dimanfaatkan negara.
Saat ini pendirian prodi baru itu masih memasuki tahap menunggu keputusan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Agus berharap prodi teknologi informasi bisa dibuka pada tahun pelajaran 2017–2018. Jika izin dari pemerintah pusat sudah turun, rencananya pendaftaran dibuka melalui jalur program kemitraan dan mandiri (PKM) ITS, mulai 16 Mei hingga 4 Juli 2017. Jika pembukaan prodi itu disetujui, ITS berencana membuka kuota bagi 45 mahasiswa.
Mulai tahun pelajaran baru September nanti, nama fakultas teknologi informasi (FTIf) berubah menjadi fakultas teknologi informasi dan komunikasi. (ant/c14/nda)