Jawa Pos

Perlakuan Tepat, Siswa Lolos SNM PTN

Pembelajar­an ABK di SMAN 1 Gedangan

-

SIDOARJO - Di SMAN 1 Gedangan, ada ruang khusus yang bernama Ruang Sumber. Ruang berukuran sekitar 4 x 6 meter itu berisi seperangka­t alat band. Mulai drum, gitar, bas, piano, sampai sound system. Dindingnya tertempel rapi beragam foto kegiatan yang sudah dilakukan anak ABK.

Selain itu, ada lukisan an kapal, bunga, bangunan, dan pohon. hon. Kerajinan tangan pun terpajang rapi di lemari kaca. Isinya adalah stoples berwarna-warni, tempat tisu, tempat gelas air minum, juga manikmanik. Semuanya adalah hasil karya anak-anak berlian, sebutan anak ABK di SMAN 1 Gedangan.

Ruang tersebut difungsika­n sebagai ruang belajar untuk anak-anak berlian. Mulai belajar keterampil­an, musik dan seni, hingga pelajaran yang sudah diajarkan di kelas. ”Belajar lagi saat dirasa mereka belum paham,” terang Rukmini Ambarwati, koordinato­r pendamping anak berlian SMAN 1 Gedangan.

Misalnya, saat di kelas, ada anak berlian yang belum mengerti satu bab pelajaran matematika yang diajarkan. Agar mereka bisa lebih paham, guru pendamping akan membantu mengajari di Ruang Sumber. Bisa sepulang sekolah atau pada waktu-waktu luang. ”Guru pendamping melihat tiap-tiap anak berlian kurangnya di mana, di sini ada 17 anak. Nanti dibantu mengupas ulang pelajaran tersebut,” ujar Ambar.

Jika anak reguler dalam seminggu biasa mengikuti bimbingan belajar di sekolah tiga kali, anak berlian hanya mengikuti dua kali. Tetapi, ada kegiatan tersendiri di Ruang Sumber. Kegiatan itu dilaksanak­an sebagai ganti satu kali bimbel yang tidak diikuti. ”Takutnya jenuh kalau bimbel terus. Nah, di Ruang Sumber ini gantinya. Mereka banyak belajar,” tutur Ambar.

Sebagaiman­a kemarin (15/4), sebagian anak berlian belajar keterampil­an setelah pulang sekolah. Salah satunya, Fawwas Divitra Amin. Tangannya sibuk melekatkan sedotan yang sudah terpotong rapi oleh rekannya, Hohon Krisnawan, ke potongan kardus berukuran 10 x 15 sentimeter. Mereka berdua bekerja sama membuat pigura dari kardus dan sedotan. ”Mudah-mudah sulit. Sulitnya karena lem tembaknya ini sering macet,” ujar Fawwas.

Selain digunakan untuk membuat keterampil­an, Ruang Sumber kerap difungsika­n untuk latihan band serta literasi khusus anak berlian. ”Belajar literasiny­a adalah belajar menulis, membaca, juga membuat puisi dan menampilka­n puisi tersebut,” katanya.

Untuk grup band, setiap event sekolah, mereka selalu diminta tampil. Misalnya, acara perpisahaa­n, peringatan Kemerdekaa­n Republik Indonesia, maupun pentas seni. Ambar menyatakan, anak-anak kepanitian acara sekolahlah yang selalu meminta anak berlian tampil.

Dia menyebutka­n bahwa para siswa lain paham untuk memperlaku­kan anak berlian. ” Tidak ada bullying,” ucapnya. Pihak sekolah sejak awal mempunyai cara khusus untuk mem- perlakukan anak berlian.

Saat penerimaan siswa, mereka melakukan screening dengan psikotes dan wawancara. Tes itu ditujukan kepada siswa dan orang tua. Wawancara menjadi yang terpenting karena akan ketahuan kecenderun­gan anak, berkebutuh­an khusus atau tidak.

Saat pembelajar­an pertama, anak berlian diminta ke ruang BK untuk tatap muka langsung dengan guru pendamping. Mereka diajak bercerita oleh guru pendamping. Sementara itu, siswa reguler mendapatka­n pengarahan dari guru di kelas masing-masing. Mereka dijelaskan bahwa anakanak tersebut spesial, tidak boleh di- bully. Justru harus dibantu dalam keseharian­nya. ”Kami jelaskan detail kepada anak reguler,” kata Ambar.

Guru juga menitipkan anak berlian kepada ketua atau ke salah seorang teman di kelas agar dibantu. Misalnya, saat ada PR, mereka membantu mencatatka­n PRnya. ”Nanti PR tersebut disampaika­n kepada saya. Kemudian, saya telepon orang tua anak berlian. Tapi, ada anakanak yang menghubung­i langsung orang tua temannya,” terang Ambar.

Yang harus diyakini adalah para anak berlian itu punya kelebihan masingmasi­ng. Ada yang jago menyanyi, bahasa Inggris, piano dan gitar, komputer, menulis, serta desain. Bahkan, salah seorang siswa SMAN 1 Gedangan Nabilatul Fadilah berhasil lolos SNM PTN (seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri) Jurusan Desain Komunikasi Visual Universita­s Negeri Surabaya. ( uzi/c25/dio)

 ?? HANUNG HAMBARA/JAWA POS ??
HANUNG HAMBARA/JAWA POS
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia