Jawa Pos

Pantai Kerrong dengan Batu Cadas Menjulang

-

GRESIK – Pulau Bawean makin rupawan. Pesona pantai-pantainya menjadi daya tarik yang memikat untuk wisata alam. Potensi wisata pantai baru ditemukan. Di antaranya, Pantai Kerrong di Desa Sidogedung­batu, Kecamatan Sangkapura. Indah dengan batu cadas.

Pantai indah itu dikunjungi Wakil Bupati Moh. Qosim dan Wakapolres Kompol Wahyu Priest Utama pekan lalu. Di sana, ada ratusan orang yang sedang menikmati nuansa alam menjelang matahari terbenam pada pukul 16.30.

Menurut pengelola Pantai Kerrong, Hidayat, wisata pantai tersebut memiliki luas total 45 hektare. Saat ini bebas dinikmati siapa saja. Gratis. Sebab, infrastruk­tur di lokasi wisata tersebut masih diperbaiki. Di sana, akan dibangun penangkara­n penyu, kolam air asin, dan waterboom.

” Waterboom bakal dibangun di atas bukit,” kata Hidayat kemarin. Sensasinya, saat jalan menuju Pantai Kerrong, pengunjung harus melewati hutan dengan batu-batu cadas. Batu-batu itu tampak menjulang ketika air laut sedang surut. Dari jalan Desa Sidogedung­batu, pantai berjarak 500 meter.

Wabup Qosim menyatakan, Pulau Bawean memang punya pantai yang sangat panjang dan indah. Total mencapai 54 kilometer. Ada Tanjung Gaang dengan hamparan batu karang di laut yang biru. Ada pula Pantai Pulau Gili (Timur) dengan pendudukny­a yang sangat ramah.

Lalu, terdapat Pulau Noko yang berpasir putih nan indah. Pantai Pulau Noko Selayar memiliki keindahan pemandanga­n bawah laut. Pantai Ria cukup ramai de- ngan para nelayannya. Pantai Kuburan Panjang mempunyai dua ombak: tenang maupun kencang. Selanjutny­a, Pantai Mayangkara memiliki pemandanga­n laut yang indah dan penangkara­n rusa. ”Semua sangat eksotis,” ucapnya. Pantai-pantai itu sangat cocok untuk aktivitas wisata laut, baik di atas maupun bawah air. ”Pemkab sangat ingin mengembang­kan wisata di Bawean,” lanjutnya.

Dia menyebut ada tiga langkah Pemkab Gresik untuk pengembang­an pariwisata Bawean. Yang pertama membenahi destinasi agar tidak rusak. Dia mencontohk­an Pulau Gili dengan pasir putih dan ekosistem bawah lautnya. ”Saat ini dilakukan pengawasan dengan ketat pada pencurian pasir putih. Akan dibangun

food court,” ungkapnya. Kedua, infrastruk­tur dibenahi. Transporta­si moda laut ke Pulau Bawean belum lancar. Pemkab berupaya memperpanj­ang runway Lapangan Terbang Harun Thohir menjadi 1.500 meter. ”Jadi, pesawat besar bisa mendarat,” jelasnya.

Yang ketiga membenahi dan mempertimb­angkan masyarakat dari sisi budaya. ”Pariwisata tetap mempertaha­nkan kearifan lokal masyarakat Bawean,” tegasnya. Dia mencontohk­an tari jafin dan pencak silat khas Bawean. ”Kami tata agar ada nuansa hiburan,” imbuhnya. (yad/c16/roz)

 ?? CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS ?? POTENSI BARU: Seorang turis menyusuri bebatuan alami di Pantai Kerrong. Wabup Qosim melihat daerah wisata untuk rencana pengembang­annya.
CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS POTENSI BARU: Seorang turis menyusuri bebatuan alami di Pantai Kerrong. Wabup Qosim melihat daerah wisata untuk rencana pengembang­annya.
 ?? CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS ??
CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia