Permudah Deteksi TB, Tambah Alat TCM
GRESIK – Untuk mempercepat deteksi dini penyakit tuberkulosis (TB), dinas kesehatan (dinkes) mendistribusikan alat tes cepat molekuler (TCM). Alat tersebut mempermudah petugas kesehatan untuk mengetahui adanya kuman TB dalam hitungan jam.
Berdasar catatan Dinkes Gresik, hingga bulan ini, ditemukan 7.653 orang yang terduga menderita TB. Dari jumlah tersebut, yang dinyatakan positif mencapai 1.733 penderita. Sementara itu, yang menderita TB resistan obat mencapai 109 orang.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes dr Mukhibatul Khusnah menyatakan, sudah ada tiga fasilitas kesehatan (faskes) yang mendapat jatah alat TCM. Yakni, RS Ibnu Sina, Puskesmas Driyorejo, dan Puskesmas Sidayu. ”Itu merupakan jatah dari Kementerian Kesehatan tahun lalu,” ujarnya kemarin (15/5).
Jika hasil TCM sudah positif, petugas kesehatan harus segera memberikan konseling dan intervensi. Terutama soal pengobatan TB yang wajib dilakukan selama enam bulan. Penderita yang positif diberitahu tentang penularan dan efek obat TB.
Agar terduga TB semakin banyak ditemukan, dinkes mendapatkan jatah lima TCM dari Kemenkes pada tahun ini. Empat alat tersebut didistribusikan ke sejumlah puskesmas. Yakni, Puskesmas Balongpanggang, Cerme, Alun-Alun, dan Mentaras. Satu alat lagi diberikan ke RS Semen Gresik.
Khusnah mengungkapkan, penanganan pasien TB di RS Semen Gresik tergolong bagus. Rumah sakit yang sudah terakrediatasi paripurna itu memilik layanan TB Dots. ”Jadi, memang dipercayakan untuk menggunakan alat tersebut,” tuturnya.
Di RS Semen Gresik, jumlah pasien TB tergolong banyak. Tahun lalu ada 50 pasien baru yang berobat. Mereka dinyatakan positif menderita TB paru. Selama triwulan pertama tahun ini, ada 19 orang yang dinyatakan positif menderita TB. ” Tapi, pasien lama yang menjalani rawat jalan mencapai 400 orang,” kata Kepala Laboratorium RS Semen Gresik dr Abid Fahruddin SpPK.
Sebelumnya, lanjut dia, RS Semen Gresik menggunakan polymerase chain reaction (PCR) untuk memastikan kuman TB pada dahak. Namun, hasilnya baru bisa diketahui setelah dua sampai tiga hari. ( adi/c24/ai)