Jawa Pos

Pancing dengan Makanan Kesukaan

-

Tapi, yang datang adalah si burung parrot berwarna hijau. Wahyu memberi nama peliharaan­nya itu Jaka. Si Jaka terbang menghampir­i Wahyu.

Dengan cara dipanggil seperti itu, berarti Jaka sedang menjalani latihan khusus bersama Wahyu. ’’Ya, berlatih sekaligus bermain bersama,’’ kata pria 45 tahun tersebut. Fly to me adalah teknik yang diajarkan Wahyu kepada Jaka. Jarak terbangnya pendek. Jaka dilepaskan hingga terbang dan hinggap ke orang lain. Lalu, Wahyu memanggil nama Jaka sampai ia terbang ke arahnya.

Banyak cara yang dilakukan Wahyu agar Jaka nurut. Pancingann­ya berupa makanan kesukaan Jaka. Dapat pula menggunaka­n peluit. Menurut Wahyu, semakin sering dilatih, Jaka semakin cepat mengerti. Ia akan lebih mudah mengenali bahwa Jaka adalah panggilan untuknya.

Untuk kemampuan lebih lanjut, teknik pelatihan disebut dengan free fly. Itu digunakan untuk burung parrot yang memiliki kemampuan lebih di atas ratarata. ’’Latihannya juga lebih lama,’’ jelas Wahyu. Jarak terbangnya lebih tinggi dan lama. Burung paruh bengkok itu diterbangk­an secara bebas. Terbang setinggiti­ngginya. Tapi, saat majikannya memanggil, burung parrot akan cepat kembali meski terbang kemana pun.

Misalnya, yang dilakukan Rachel Atika Islami. Bocah 7 tahun itu sedang nge-free fly bersama Jacky, sebutan burung parrot berjenis macaw. Burung berwarna biru dan kuning tersebut pernah mendapat juara kedua dalam perlombaan free fly tingkat nasional Maret lalu. ’’Suka banget sama Jacky. Pernah gigit aku dia, tapi aku nggak takut,’’ ujarnya. (bri/c19/jan)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia