Jawa Pos

Saat Penerus Musudan Tak Lagi Gagal

Korsel Akui Kekuatan Korut

-

SEOUL – Korea Utara (Korut) menjadi contoh bahwa isolasi dan sanksi tidak cukup mujarab untuk menyumbat pengembang­an teknologi pertahanan. Tetangga sekaligus musuhnya, yaitu Korea Selatan (Korsel), mengakui bahwa program rudal balistik negara yang dipimpin oleh Kim Jong-un itu lebih pesat ketimbang perkiraan mereka.

Hwasong-12 yang merupakan penerus musudan (hwasong-10) diuji coba pada Minggu (14/5). Seandainya ditembakka­n secara normal, rudal tersebut bisa menjelajah sampai ke Guam, Amerika Serikat (AS). ’’Itu tampaknya jenis rudal balistik jarak menengah (IRBM) dengan kaliber yang disempurna­kan,’’ ujar Menteri Pertahanan Korsel Han Min-koo kemarin (16/5).

Pyongyang beberapa kali menguji coba musudan yang juga termasuk golongan IRBM. Namun, rudal tersebut terusmener­us gagal. Jangkauan tembak keduanya sama-sama sekitar 3–4 ribu kilometer.

AS langsung berang atas uji coba itu. Sebab, sedikit lagi rudal milik Pyongyang bisa menjangkau Alaska dan Hawaii. ’’Ini adalah perkembang­an yang membuat AS tidak nyaman,’’ ucap komentator untuk masalah militer, Lee Ill-woo, kepada kantor berita Terlebih, selama ini Korut selalu mengancam akan menyerang AS.

Uji coba Pyongyang tersebut juga berbuah ancaman dari PBB. Lima belas negara anggota De- wan Keamanan (DK) PBB sepakat mengecam uji coba yang dilakukan pada 28 April dan pekan lalu. Mereka meminta Pyongyang tidak melakukan uji coba rudal ataupun nuklir lagi untuk menunjukka­n komitmenny­a dalam mengurangi ketegangan di Semenanjun­g Korea. Jika tidak, DK PBB akan menambahka­n sanksi pada negara yang paling terisolasi di dunia itu.

Korut tentu saja tidak sertamerta menerima teguran tersebut. Kementeria­n Luar Negeri Korut menegaskan bahwa mereka sengaja menembakka­n rudal itu ke atas agar tidak mengganggu negara-negara tetanggany­a. Melarang Pyongyang melakukan uji coba rudal sama saja melanggar hak mereka untuk membela diri. (Reuters/ NBCNews/sha/c20/sof)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia