Kebakaran, Siswa TK Berhamburan
MAGETAN – Guru dan puluhan siswa TK Bina Putra Ngariboyo siang kemarin (16/5) panik. Mereka langsung berhamburan menjauh begitu mengetahui salah satu bagian gedung sekolah terbakar.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, Mardiah, seorang guru TK A, harus dibawa ke ruang instalasi gawat darurat (IGD) RSUD dr Sayidiman untuk dirawat setelah wajahnya terkena api. ”Saya lari, menangis sambil minta tolong,” jelas Aurel, siswa TK B.
Berdasar informasi yang dihimpun, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 08.30. Saat itu Mardiah dan Hariyati, kepala TK Bina Putra, memberikan pelatihan kepada 26 anak didiknya di teras sekolah.
Pelatihan pentas seni itu diberikan sebagai persiapan pelepasan siswa TK B. Tiba-tiba terdengar teriakan kebakaran dari seseorang yang tinggal tepat di belakang kompleks sekolah. Seketika latihan dihentikan. Api berkobar dan asap sudah membubung dari atap dapur sekolah.
Hariyati langsung menggiring puluhan anak didiknya menjauh. Pada saat bersamaan, Mardiah nekat masuk ke dapur kendati kobaran api semakin besar. Dia berupaya melepas regulator kompor yang tersambung pada tabung gas. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya ledakan.
Namun, sebelum melakukannya, wajah perempuan tersebut terkena api. Dia langsung keluar sambil merintih kesakitan. Warga lalu menolongnya. M ardi ah dirawat di Puskesmas N g ari boyo sebelum dirujuk ke RS U D d r S a y id iman. ”Wajah saya memerah, rasanya panas,’’ jelas Mardiah saat ditemui di IGD.
Untung, api langsung bisa dijinakkan pemadam kebakaran (damkar) dibantu warga setempat. Si jago merah hanya menghanguskan bagian dapur dan atap, tidak sampai menjalar ke ruang belajar kelas TK A dan B maupun tempat pendidikan Alquran (TPA) di sebelah dapur.
Sementara itu, Kapolsek Ngariboyo AKP Iin Pelangi menyatakan, kebakaran diduga dipicu api kompor. Dugaan tersebut berdasar keterangan saksi yang menyebutkan bahwa ada salah seorang guru yang memasak air. ”Diduga kelupaan. Tapi, penyebab pastinya masih kami selidiki. Ada kompor gas dan tabung elpiji yang kami bawa untuk diidentifikasi lebih lanjut,’’ ujarnya. (cor/isd/c23/diq)