AWAL MENUJU TREBLE
ROMA – Stadio Olimpico, Roma, memberikan kesan terakhir yang kurang menyenangkan bagi Juventus. Dua hari lalu (15/5) Juve menyerah 1-3 oleh AS Roma sehingga tertundalah peluang untuk mengunci
scudetto (juara Serie A) musim ini. Dini hari nanti (18/5) La Vecchia Signora atau Nyonya Tua –julukan Juve– harus kembali ke Olimpico dengan pertaruhan trofi domestik lainnya. Yakni, menghadapi klub sekota AS Roma, Lazio, dalam partai puncak Coppa Italia.
Tentu saja, tidak ada lagi kamus kalah bagi Juve yang membidik gelar Coppa Italia kali ke-12 atau ketiga secara beruntun. Memenangi Coppa Italia sekaligus penentu apakah tim asuhan Massimiliano Allegri tersebut mampu meraih treble winners musim ini. Juve juga punya kesempatan menjadi juara Liga Champions saat menghadapi Real Madrid di Millennium Stadium, Cardiff, pada 4 Juni mendatang. ’’(Setelah kekalahan melawan AS Roma) kami harus secepatnya menemukan gairah bermain bola. Kami juga harus mencetak gol-gol lagi,’’ kata bek Juve Leonardo Bonucci kepada La Gazzetta dello Sport. Kebuga ran, tampaknya, menjadi problem yang menghadang Juve sejak memastikan lolos ke final Liga Champions. Dengan melakoni tiga laga dalam rentang delapan hari, Allegri dipaksa melakukan rotasi secara lebih efektif. Bonucci jelas terlihat kelelahan saat Juve dikalahkan Roma. Begitu juga lini depan.
Gonzalo Higuain dan Mario Mandzukic bermain loyo, sedangkan Paulo Dybala yang masuk 20 menit terakhir malah seperti menghemat tenaga untuk final Coppa Italia. Mandzukic bahkan mengakhiri laga dengan masalah di punggungnya dan diragukan fit dini hari nanti.
Jika Mandzukic benar-benar absen, daya serang Juve tereduksi lumayan signifikan. Sebab, tidak ada pemain dengan karakter menyerang yang lebih baik daripada bintang timnas Kroasia itu di sayap kiri. Stefano Sturaro yang biasanya menjadi deputi Mandzukic lebih berkarakter perebut bola. Tanpa Mandzukic, Juve juga kehilangan pemain yang punya keunggulan dalam duel udara. ’’Aku tidak panik dengan situasi setelah (kekalahan) dari Roma. Kami masih fokus menuju tujuan utama kami ( treble winners),’’ tutur Allegri kepada Mediaset Premium.
Seperti Juve, Lazio juga kalah dalam laga terakhirnya di Serie A. Yakni, takluk 2-3 di kandang Fio ren tina (13/5). Tetapi, dalam la ga ter sebut, allenato
re Lazio Simone Inzaghi benar-benar ’’mencharge’’ kekuatan timnya dengan menyimpan banyak pemain reguler starter. Ciro Immobile dan Felipe Anderson yang dimasukkan pada 19 menit terakhir, misalnya, terkesan dimainkan untuk sekadar menjaga kondisi ketimbang memburu kemenangan bagi tim.
Bermain di Olimpico dini hari nanti juga bakal memotivasi Lazio. Tidak hanya seolah bermain di kandang sendiri, Biancocelesti –julukan Lazio– meraih gelar Coppa Italia terakhirnya (pada 2013) di stadion berkapasitas 70 ribu penonton tersebut. (apu/c19/dns)