Gustur Pengobat Luka PS TNI
PENGGAWA PS TNI sedang dalam sorotan publik. Itu terjadi setelah dua pemain senior mereka, M. Abduh Lestaluhu dan Manahati Lestusen, berulah di dalam lapangan. Abduh ketahuan memukul kepala pemain asing Bhayangkara FC, Thiago Furtuoso, sedangkan Manahati Lestusen mencekik leher pemain PSM Makassar Marc Anthony Klok.
Meski begitu, bukan berarti tidak ada pemain dari tim berjuluk The Army itu yang memiliki citra bagus. Buktinya, dalam kesempatan yang sama, salah seorang striker mereka, Gustur Cahyo Putro, didapuk sebagai pemain terbaik Liga 1 sepanjang April oleh Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).
Memang, mulai musim ini, organisasi yang memayungi semua pemain profesional tanah air itu bakal secara rutin memberikan penilaian terhadap performa pemain dengan tema Footballer of The Month. Sekjen APPI Valentino Simanjuntak menyatakan, ide tersebut muncul dari para anggota Executive Committee (Exco) APPI.
’’Kami juga melakukan koordinasi dengan beberapa anggota Fifro lainnya,’’ kata Valentino tadi malam. Nah, khusus untuk pemain terbaik April lalu yang disematkan kepada Gustur tersebut, menurut Valentino, itu adalah murni pilihan anggota Exco. Gustur dipilih karena skuadnya memiliki statistik kontribusi paling bagus. ’’Kami bekerja sama dengan salah satu lembaga statistik,’’ ucapnya.
Memang, torehan yang dibuat oleh Gustur tersebut cukup fantastis. Dari enam pekan berkompetisi, dia terlibat aktif dalam empat gol di antara total enam gol koleksi tim besutan Ivan Kolev itu. Perinciannya, Gustur sudah mencetak 2 gol, 1 kali assist, dan 1 key
’’Gustur layak mendapatkan gelar Footballer of The Month pada April lalu,’’ jelasnya.
Menurut Valentino, untuk bulan depan, pemilihan pemain terbaik Footballer of The Month itu tidak lagi menjadi hak eksklusif Exco APPI. Mereka juga akan melibatkan mantan pemain dan pelatih. ’’Ini adalah salah satu cara kami mengubah citra organisasi yang selama ini distigmakan sebagai tukang urus gaji pemain saja,’’ ujarnya.
Di sisi lain, Gustur mengaku senang dengan gelar yang disematkan oleh APPI kepada dirinya tersebut. Namun, menurut dia, dirinya tidak mau berbesar kepala dengan gelar itu. ’’Harus berlatih lebih giat dan disiplin lagi agar bisa memberikan banyak kontribusi bagi tim. Sebab, bagi saya, kemenangan tim adalah yang paling penting,’’ ucapnya. (ben/c20/tom)