Bisa Bahaya tanpa Cunha
Lawatan Arema ke Kandang Persela
MALANG – Hari-hari menuju lawatan ke kandang Persela Lamongan pada Minggu mendatang (21/5) lumayan menegangkan bagi Arema FC. Sebab, mereka harus menunggu kepastian bisa tidaknya bek tengah Arthur Cunha bermain.
Sebagaimana dilansir Jawa Pos Radar Malang, hingga kemarin (16/5), bek asal Brasil itu masih menjalani pemeriksaan atas cedera otot pangkal paha dan perut. Jadi, belum diketahui butuh berapa lama untuk pemulihan cedera tersebut. ’’Masih dicek di klinik. Saya ingin segera sembuh dan membawa Arema merebut kemenangan,’’ kata Cunha.
Kalau sampai mantan pemain Mitra Kukar itu absen, Arema bakal berada dalam bahaya. Sebab, dengan Cunha bermain pun, di dua laga terakhir mereka gagal merebut angka penuh. Yakni, kalah 0-1 di kandang PSM Makassar dan bermain imbang 1-1 dengan Madura United di markas sendiri.
Apalagi, dua gol yang bersarang di gawang Kurnia Meiga dalam dua laga itu berawal dari sundulan. Tanpa Cunha, bisa dibayangkan betapa repotnya lini pertahanan Arema menghadapi serbuan pamain Persela yang dimotori penyerang kekar Ivan Carlos.
’’Kami harus mewaspadai bola-bola atas. Akan kami evaluasi dulu. Tapi, secara keseluruhan, pertahanan kami bagus,’’ kata Aji.
Bagus jika semua pilar pertahanan bisa bermain. Persoalannya, selain Cunha, sang tandem, Bagas Adi Nugoroho, juga cedera saat melawan Madura United.
Cunha pun sebenarnya tidak terlalu fit kala itu. Dalam empat menit terakhir pertandingan, dia harus bermain dengan menahan sakit di pangkal paha dan perut. Sebab, jatah pergantian pemain Arema sudah habis.
Praktis stok di lini belakang Arema kini tinggal Jad Noureddine, Oky Derry, dan Junda Irawan. Di antara ketiganya, hanya Jad yang langganan tampil.
Sedangkan Oky Derry belum pernah mendapat kesempatan. Adapun Junda pernah bermain, diplot menjadi bek kiri, saat melawan PSM dan terkena kartu merah.
Beruntung, pertahanan Arema terbantu ketangguhan kiper Kurnia Meiga. Saat melawan Madura United, ada tujuh tembakan lawan yang mengarah ke gawang dari total 17 tembakan. Kurnia berhasil menggagalkan enam di antaranya.
’’Sejak awal kami membentuk tim, kiper harus yang bagus untuk membentuk tim yang solid,’’ kata General Manager Arema FC Ruddy Widodo. (asa/c2/c4/riq/ttg)