Jawa Pos

Kupu-Kupu Maastricht Sukses Melesat Lagi

Menang ITT, Dumoulin Rebut Maglia Rosa

-

MONTEFALCO – Bintang Sunweb Tom Dumoulin menyajikan penampilan sangat sensasiona­l pada etape ke-10 Giro d’Italia kemarin. Berjenis

juara nasional Belanda tersebut menjadi yang tercepat, meninggalk­an jauh para pesaing, dan merebut

alias maglia rosa, tanda pemimpin klasemen sementara.

Dumoulin yang merupakan pembalap spesialis time trial, sekali lagi, menunjukka­n skill dan

yang dimilikiny­a. KupuKupu Maastricht –julukan Dumoulin– menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 50 menit 37 detik. Dia unggul 49 detik atas pembalap Team Sky Geraint Thomas yang berada di ranking kedua.

Penampilan dahsyat Dumoulin kontras dengan apa yang dilakukan penguasa general classifi

(GC) sebelumnya, Nairo Quintana. Meski sudah berusaha sangat keras, bintang Movistar tersebut hanya finis di posisi ke23 atau terpaut 2 menit 53 detik dari Dumoulin. Berperawak­an kecil (166 cm dan 58 kg), Quinata tidak memiliki power yang cukup besar melawan embusan angin untuk melesat cepat. ’’Ini lebih buruk daripada yang aku kira,’’ ucap Quintana. ’’Dumoulin terbang tinggi. Dia spesial,’’ ucap

asal Kolombia tersebut. Selain memuji Dumoulin, Quintana mengapresi­asi pesaing utamanya untuk meraih gelar juara tahun ini, Vincenzo Nibali. Pembalap Bahrain-Merida itu me- ngepras catatan waktunya dari Quintana di GC. Awalnya 1 menit 10 detik, sekarang menjadi hanya 24 detik. ’’Aku harap tampil lebih baik di etape selanjutny­a untuk mengembali­kan waktuku yang hilang,’’ tegas Quintana.

Dumoulin sendiri tidak menyangka catatan waktu yang dibukukan kemarin kini membuatnya menguasai maglia rosa dengan gap yang cukup nyaman. Dia kini unggul 2 menit 23 detik atas Quintana. Secara teori, Dumoulin memang akan susah menjadi juara karena diprediksi kedodoran di etape-etape gunung terakhir. Namun, dia tidak peduli.

’’Aku memang berusaha mengambil waktu sebaik mungkin, tapi tidak menyangka selebar ini,’’ ucap Dumoulin. ’’Ini sangat besar. Gap ini bagus sebagai bekal menuju etape pegunungan,’’ imbuhnya.

Hari ini para pembalap langsung menjalanai etape ke-11. Rute membentang dari Florence menuju Bagno di Romagna dengan jarak 161 km. Meski tidak terlampau ekstrem, tanjakan terakhir di Monte Fumaiolo diprediksi akan menjadi favorit para climber. (irr/c4/nur)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia