Jawa Pos

Masak Pilih Yang Itu Lagi?

-

LOLOSNYA dua wajah lama dipertanya­kan kalangan DPRD dan pedagang pasar. Selama ini masa kepemimpin­an mereka dianggap belum bisa membawa kemakmuran bagi pedagang. Dua wajah lama itu adalah Mikhael Bambang Parikesit dan Dwi Hary Soeryadi.

Anggota Komisi B DPRD Surabaya Ahmad Zakaria menyebutka­n, kesempatan memimpin sudah pernah diberikan kepada dua wajah lama itu. Namun, banyak pekerjaan rumah yang belum terselesai­kan. ”Lalu, hal baru apa yang akan mereka tawarkan ke stakeholde­r?” tanya politikus PKS tersebut.

Zakaria juga meminta badan pengawas (bawas) untuk melihat track record calon Dirut selama lima tahun belakangan. Apa saja prestasi yang sudah ditorehkan mereka. Dan, apakah ada catatan minus dari mereka.

Pria asal Gresik itu yakin wali kota akan berpikir dua kali untuk memilih nama lama. Sebab, awal tahun ini progres revitalisa­si pasar tidak tercapai. ”Masak milih orang itu lagi yang kinerjanya pernah diragukan Bu Wali?” lanjut dia.

Sementara itu, Kepala Kumpulan Pedagang Pasar Seluruh Surabaya (KPPSS) Hakim Muslim tidak mempermasa­lahkan siapa pun yang menjadi Dirut. Asal, sistem kerja PDPS tidak seperti sekarang. ”Pedagang itu diberdayak­an, jangan dibuat sapi perah terus,” ujar pedagang buku di Pasar Blauran tersebut.

Hakim menjelaska­n, Dirut PDPS yang dibutuhkan tidak hanya harus pandai dan lulus tes. Namun, juga harus memahami pasar dan pedagang. ”Saya paham yang lolos nanti ini yang nguji profesor. Tapi, kalau tidak memahami pedagang ya bisa buyar,” tegasnya.

Mengenai kepemimpin­an Bambang selama ini, Hakim merasa belum ada inovasi yang dirasakan pedagang. Dia menilai Bambang kurang berani mengambil keputusan. ”Pimpinan itu harus tegas. Selama ini kebijakann­ya selalu ngambang,” keluhnya. (sal/c7/oni)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia