Jawa Pos

Penny ”Mudik” ke Surabaya

-

SURABAYA – Penny Vakalopoul­os merasa pulang kampung. Empat tahun lalu warga negara Australia itu menjadi peserta pertukaran pelajar. Kala itu, dia tinggal dan belajar selama dua minggu di SMP Margie Surabaya. Meski singkat, Penny jatuh cinta pada budaya Indonesia.

Sejak Senin (8/5), Penny ”mudik” ke Surabaya. Kebetulan, dia baru lulus SMA di Carey Baptist Grammar School, Victoria, Australia. Hampir setiap hari dia berkegiata­n di sekolah Margie jenjang TK, SD, hingga SMP.

Penny ikut mengajar bahasa Inggris, bermain dengan anak TK, hingga belajar drama bersama anak SD. Kemarin (16/5) adalah jadwal Penny belajar bahasa Jawa dan menari Bali. Kelas budaya dan bahasa yang dikemas santai tersebut dikuti siswa SMP Margie.

Meski belum begitu luwes, gerakan yang dipraktikk­an Penny saat menarikan tari panjisemir­ang cukup lancar. Dia bisa mengikuti Dini Hapsari, salah seorang guru yang melatih kelas tersebut. Dengan iringan gending khas Bali, Penny dan 14 siswi lain belajar beberapa gerakan dasar. Mulai mendak, ukel, hingga sledet.

Penny tak segan bertanya saat mulai bingung dengan gerakan yang asing baginya. Eits, jangan salah, Penny selalu berkomunik­asi dengan bahasa Indonesia. Gadis berdarah Yunani itu sudah mahir bahasa Indonesia.

Saat belajar bahasa Jawa, pembelajar­an dikemas secara ringan lewat permainan terjemahan tiga bahasa. Yakni, bahasa Inggris, Indonesia, dan bahasa Jawa. ”Selamat datang itu sugeng rawuh,” ucap dara 18 tahun tersebut yang juga belajar bahasa Jawa di Jogjakarta beberapa waktu lalu. (kik/c16/nda)

 ?? GALIH COKRO/JAWA POS ?? LEWAT PERMAINAN: Penny Vakalopoul­os (kanan) belajar bahasa Jawa bersama para murid SMP Margie kemarin.
GALIH COKRO/JAWA POS LEWAT PERMAINAN: Penny Vakalopoul­os (kanan) belajar bahasa Jawa bersama para murid SMP Margie kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia