Tambah Kinclong, Makin Asri
Tiga Instansi Terus Garap Gading Fajar
SIDOARJO – Perbaikan fasilitas umum (fasum) taman dan trotoar di area Gading Fajar terus berlanjut. Kemarin (16/5) sejumlah petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sidoarjo memperbaiki trotoar. Lokasinya berada persis di sebelah jembatan Gading Fajar. Dulu trotoar jembatan itu juga menjadi tempat pedagang kaki lima (PKL) menggelar lapak. Setelah diuruk dengan menggunakan pasir, tempat bagi pejalan tersebut dipasangi paving.
Kepala Dinas PUPR Sidoarjo Sigit Setyawan menyampaikan, pihaknya menyediakan anggaran sekitar Rp 310 juta untuk revitalisasi Gading Fajar. Perinciannya, perbaikan jalan Rp 150 juta serta normalisasi saluran dan pembangunan paving trotoar Rp 160 juta.
Sigit menjelaskan, lapak pedagang merusak jalan di Gading Fajar. Misalnya, sisi timur dan barat. Terutama sekitar SMAN 2 Sidoarjo. Bahkan, jalan di sana bergelombang. PUPR, lanjut Sigit, sebenarnya ingin memperbaiki jalan itu sejak dulu. Namun, keberadaan pedagang yang mangkal setiap hari menyulitkan petugas.
”Akibatnya, kami tidak bisa memperbaiki jalan,” kata pria 55 tahun tersebut. Sama halnya dengan kondisi trotoar di dekat jembatan Gading Fajar. Banyak paving yang sudah rusak atau pecah. Namun, lantaran anggaran terbatas, perbaikan trotoar belum bisa dilakukan secara menyeluruh. Yang bisa dikerjakan saat ini hanya perbaikan dari jembatan sampai SMAN 2 Sidoarjo.
Kondisi saluran air tak kalah parah. Selama ini, saluran itu hampir tak pernah dinormalisasi sehingga penuh dengan kotoran dan lumpur. Sigit mengungkapkan, dulu banyak pedagang yang membangun lapak di atas saluran air. ”Saluran ditutup dengan menggunakan balok beton. Digunakan sebagai alas jualan,” ucapnya.
Perbaikan area Gading Fajar cukup penting. Sebab, jalan perumahan tersebut bakal menjadi akses utama yang menghubungkan wilayah Candi dengan Tanggu- langin. ”Makanya harus bersih dari PKL,” ungkapnya.
Selain anggota PUPR, kemarin sejumlah petugas dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DLHK) sibuk. Setelah menguruk lahan median jalan dengan menggunakan tanah, mereka mengganti tanaman yang rusak.
Kepala DLHK Sidoarjo M. Bahrul Amig menyampaikan, perbaikan taman, trotoar, dan saluran air yang sepaket dengan agenda penertiban PKL di kawasan Gading Fajar akan terus dikerjakan.
DLHK dan satpol PP tentu tidak asal menggusur PKL. Mereka sedang merancang konsep penataan PKL. Nanti, pedagang dibuatkan sentra di kawasan Gading Fajar. ”Masih kami konsep,” jelasnya. (aph/c23/pri)