Jawa Pos

Klaim Membengkak, RSUD Bisa Merugi

-

GRESIK – Keterlamba­tan distribusi data warga miskin membuat pendaftara­n peserta BPJS PBI ikut terhambat. Kondisi itu berdampak pada pembengkak­an klaim bantuan sosial (bansos) tidak terencana. Rumah sakit pun berpotensi merugi.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Gresik Sentot Supriyohad­i menyebutka­n, pihaknya menemui kendala ketika proses verifikasi. Petugas dinsos harus mencari satu per satu rumah warga untuk memastikan kondisi ekonominya. Dari 340.080 warga miskin yang terdata, baru 10.302 yang terdaftar di BPJS peserta PBI. Itu pun data pada Maret lalu. ’’Yang lain masih diverifika­si. Masih proses,’’ katanya.

Sentot menyatakan, ada tambahan data warga miskin yang sudah diverifika­si. Totalnya 1.115 jiwa. Data tersebut sudah dikirim ke bappeda untuk diklarifik­asi ulang. ’’Sudah (dikirim, Red) sejak Minggu lalu,’’ ucapnya.

Soal pembengkak­an klaim rumah sakit atas dana bansos tidak terencana, Sentot menuturkan, pihaknya berupaya mengefisie­nkan anggaran. Sebab, dana yang dialokasik­an untuk bansos tidak terencana terbatas. ’’ Tidak sampai membebani APBD,’’ katanya.

Untuk diketahui, bansos tidak terencana tidak hanya dialokasik­an di bidang kese- hatan. Korban bencana alam serta santunan janda dan anak yatim pun mendapat jatah dari anggaran tersebut.

Kepala BPPKAD Yetty Sri Suparyati menjelaska­n, pencairan bansos tidak terencana dilakukan setelah berkas administra­si dilengkapi. Penerima bansos adalah warga miskin yang bersangkut­an. ’’Untuk bidang kesehatan, pencairan langsung ke yang bersangkut­an, bukan ke rumah sakit,’’ ucapnya.

Karena itu, jika terjadi pembengkak­an, pihak rumah sakit bisa dirugikan. Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Ibnu Sina dr Wiwik Tri Rahayuning­sih mengatakan, pencairan klaim tidak bisa masuk ke rekening rumah sakit. ’’RS bisa merugi,’’ tuturnya.

Wiwik mengungkap­kan, kepesertaa­n warga miskin menjadi peserta BPJS PBI merupakan solusi agar tidak ada pihak yang dirugikan. Pelayanan terhadap warga miskin tetap diberikan. ’’Klaim BPJS bisa masuk rekening RS,’’ ungkapnya. Dia berharap dinsos segera mendistrib­usikan data warga miskin ke dinkes. Dengan begitu, warga miskin bisa segera didaftarka­n ke BPJS sebagai peserta PBI. ’’ Jadi, tidak hanya mengandalk­an bansos tidak terencana,’’ tambahnya. (adi/c15/ai)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia