Golkar Timang Empat Nama
Kontestasi Pilgub Jatim
JAKARTA – Setelah persaingan sengit di pilgub DKI Jakarta, kekuatan politik kini mulai membidik kursi gubernur daerah lain. Jawa Timur ( Jatim) masuk daftar prioritas.
Partai Golongan Karya (Golkar) yang sadar bukan kekuatan utama di Jatim pun mulai menimang beberapa nama calon yang bakal didukung. Ketua Bidang Hubungan Legislatif dan Lembaga Yahya Zaini mengakui, beberapa nama sedang digodok. ”Yang jelas, kami dukung calon berlatar belakang NU (Nahdlatul Ulama),” ujarnya kepada Jawa Pos kemarin (17/5).
Yahya menyatakan, meski Jatim menjadi wilayah basis terkuat NU di Indonesia, kekuatan kaum nahdliyin belum terimple- mentasi dalam kontestasi politik di level Provinsi Jatim. Karena itu, Pilgub Jatim 2018 bisa menjadi momentum yang pas. ”Buktinya, sepanjang sejarah, belum pernah ada gubernur Jatim yang berlatar belakang NU,” kata pria asli Gresik tersebut.
Karena itulah, Golkar membidik namanama yang memiliki latar belakang atau dekat dengan NU. Yahya mengungkapkan, setidaknya empat nama sudah masuk radar partai beringin. Mereka adalah Saifullah Yusuf (Wagub Jatim saat ini), Abdul Halim Iskandar (ketua DPRD Jatim), Khofifah Indar Parawansa (menteri sosial), dan Tri Rismaharini (wali kota Surabaya). ”Jalur komunikasi politik sedang disusun,” ucapnya.
Namun, Golkar yang pada Pemilu 2014 meraup 9,5 persen suara di Jatim tak ingin sekadar mendukung calon eksternal. Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) menyatakan, Golkar memang akan mendukung calon gubernur dari eksternal. Namun, tetap membidik kursi wakil gubernur Jatim. ”Kalau untuk Wagub, bisa dari kader internal,” ujarnya.
Setnov mengakui, Golkar sudah mengantongi hasil survei internal terkait tingkat popularitas para calon gubernur Jatim saat ini. Dari sisi popularitas, nama-nama yang sudah beredar saat ini mendominasi daftar teratas. ”Tapi, kami akan tetap hatihati memilih,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy menyatakan, pihaknya memprioritaskan kader untuk maju di pilgub Jatim tahun depan. ”Kami akan ajukan Halim Iskandar,” ujarnya saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, kemarin (17/5). Selain ketua DPRD Jatim, kakak Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar itu merupakan ketua DPW PKB Jatim.
Meski begitu, lanjut Lukman, itu bukan harga mati. Sebab, PKB terus mengalkulasi dinamika politik yang terjadi. Selain Halim, PKB melirik calon lain. Misalnya, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Karena itu, tidak tertutup kemungkinan PKB mengusung satu di antara tokoh-tokoh tersebut. ”Bisa saja mengusung Gus Ipul atau Khofifah, kita lihat saja nanti,” ucap wakil ketua komisi II tersebut.
Menurut Lukman, saat ini PKB intensif menjalin komunikasi dengan partai lain. Sangat mungkin PKB akan melakukan koalisi dengan partai lain untuk mengusung calon gubernur. Namun, dia belum bisa menyebutkan nama partai yang akan digandeng untuk bertarung di pesta demokrasi lima tahunan itu. (bay/lum/c10/owi)