Stok Pangan DKI Aman
JAKTIM – Stok pangan yang disediakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dinilai aman sampai hari raya Idul Fitri. Hal itu disampaikan Kepala biro Perekonomian DKI Sri Haryati. Neraca bahan makanan yang disusun dinas ketahanan pangan menjadi tolok ukur jumlah stok yang perlu disediakan Pemprov DKI dengan melihat kebutuhan masyarakat.
Dari data yang ada, BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya menyiapkan hingga 25 ribu ton beras, 1.000 ton gula kemasan 1 kg, dan 1 juta liter minyak goreng. Lalu, PD Dharma Jaya menyiapkan stok 500 ton daging, 1.378 ekor sapi, dan 250 ton daging. PD Pasar Jaya menyiapkan beras dan produk lain dari hewan yang dinilai cukup sampai Lebaran. Bulog Divre DKI menyiapkan 94 ribu ton beras, 148 ribu ton gula, 290 ton daging sapi, 37.432 ton daging kerbau, 34.800 liter minyak goreng, 62,8 ton bawang putih, 8 ton bawang merah, serta 1 ton telur ayam.
”Persiapan Pemerintah Provinsi DKI menjelang Idul Fitri 1438 H mengalami peningkatan permintaan rata-rata 10–15%,” papar Sri Haryati saat ditanyai Jawa Pos di sela-sela media gathering di sistem resi gudang (SRG) blok S, PT Food Station Cipinang Raya, kemarin (17/5).
Wakil Wali Kota Jaktim Muhammad Anwar menyatakan, untuk menjaga kestabilan harga di kawasan Jakarta Timur ( Jaktim), pihaknya melakukan operasi pasar untuk mengecek kualitas dan kuantitas. Selain mengawasi ketersediaan pangan, Pemerintah Daerah (Pemda) Jaktim mengupayakan keamanan pangan.
Anwar mengaku sudah melakukan pengawasan terhadap produk makanan di pasar dengan melakukan sidak sekali dalam seminggu yang bekerja sama dengan BPOM. Di Jaktim, cukup sering ditemui produk yang mengandung bahan berbahaya. ”Secara kuantitas, Jaktim itu sepertiga DKI. Jadi ya memang jumlahnya akan lebih banyak,” paparnya.
Pihak penyedia layanan transportasi juga dilibatkan dalam menjaga kestabilan harga pangan menjelang Lebaran, yakni PT Transjakarta. (nis/c21/ano)