Jawa Pos

Geser Tradisi Waktu Kickoff

-

SELAMA kurun waktu sepekan terakhir, keributan yang melibatkan suporter Jogjakarta dan sekitarnya kerap terjadi. Pada 7 Mei lalu, terjadi keributan setelah laga Persiba Bantul versus Persis Solo. Kemarin, terjadi keributan lagi antara suporter PSS Sleman sebelum laga melawan Persijap Jepara.

Ya, suporter PSS bentrok dengan pendukung PPSM Magelang saat perjalanan menuju Jepara. Situasi itu merupakan respons dari beberapa hari sebelumnya ketika pendukung PSS pulang dari melawat ke Persibat Batang (14/5). Fans PSS yang dalam perjalanan pulang diserbu di Magelang.

Nah, situasi itulah yang tak diinginkan sebagian warga Bantul yang rumahnya berdekatan dengan Stadion Sultan Agung, Bantul. Kebetulan, stadion itu dipinjam PSIM dan akan menjadi tuan rumah dalam lanjutan grup 5 Liga 2 melawan Persebaya sore nanti.

Kondisi tersebut membuat Polres Bantul menolak memberikan izin pertanding­an pada malam hari sesuai jadwal siaran langsung

TVOne pada pukul 18.30 WIB. Pertanding­an hanya dibolehkan digelar mulai pukul 14.00 WIB seperti dua laga home sebelumnya.

Masalahnya, slot jadwal tayangan langsung televisi selain pukul 18.30 adalah pukul 15.00 WIB. Itu membuat kembali terjadi tarik ulur. Sebab, izinnya turun untuk kickoff pukul 14.00 WIB. ’’Kontribusi dari Polda Jogjakarta juga besar. Mereka yang mengeluark­an rekomendas­i pertanding­an main pukul 15.00 WIB,’’ kata Ketua Panpel PSIM Brustam Iswanto kepada Jawa Pos kemarin (17/5).

Sebelumnya, memang sudah menjadi tradisi di Bantul untuk memainkan laga pada pukul 14.00 WIB. Bahkan, sejak PSIM bermain di ISC B musim lalu. Pertimbang­annya, saat suporter keluar dari stadion, suasana masih terang dan meminimalk­an peluang bentrok. (io/c17/ham)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia