Mahalnya Harga Tiga Angka
JEPARA – PSS Sleman tidak sepenuhnya pulang dengan kegembiraan ketika menang 1-0 melalui gol Jodi Kustiawan menit ke-66 atas tuan rumah Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, tadi malam. Padahal, kemenangan itu membawa mereka menempel ketat PSCS Cilacap yang berada di puncak klasemen grup 3 dengan mengemas 11 poin.
Penyebabnya adalah insiden di pengujung laga. Pemain PSS Tedi Berlian yang bermaksud membuang bola dengan gerakan salto terjatuh dalam posisi yang keliru. Dampaknya, dia sempat tidak sadarkan diri, dirawat, di lapangan, kemudian dibawa ambulans ke rumah sakit.
Ketika Tedi tergeletak pada injury time, terlihat jelas wajah kapten PSS Busari dan Bagus Nirwanto yang begitu khawatir sampai-sampai menggigit ujung bajunya. Bahkan, Manajer PSS dr Arif Juli Wibowo sampai masuk lapangan untuk ikut membantu memasangkan alat bantu pernapasan.
Penanganan Tedi yang tidak sadarkan diri di lapangan oleh tim medis tuan rumah, menurut fisioterapis PSS Sigit Pramudya, mengecewakan. ’’ Tim medis panpel buru-buru minta Tedi diangkat keluar. Kondisi tidak sadar dan sesak napas SOP-nya bukan seperti itu,’’ keluhnya.
Pasien, menurut dia, harus tetap di posisikan tidur. Sebab, benturan kepala tidak boleh mengubah posisi kepala dan leher secara tiba-tiba, tetapi dibuka jalan napasnya. ”Ketika saya meminta tabung oksigen yang lebih besar, mereka hanya diam dan tetap memaksa untuk segera mengangkat Tedi,’’ lanjutnya.
Namun, melalui akun Twitter resmi klub, PSS menyampaikan bahwa saat ini Tedi sudah sadar. ’’Dipanggil sudah merespons. Mohon doanya semua untuk Tedi Berlian.’’ (riz/din/JPG/c4/ham)