Uji Bakat sebelum Kuliah
SURABAYA – Bakat, kemampuan, atau keterampilan tak bakal ketahuan lewat tes tertulis. Ada tes keterampilan yang harus dilalui peserta seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN) kemarin (17/5). Terutama peserta bidang seni dan keolahragaan.
Shella Wahyu Oktaviani Hidayah, misalnya. Siswa asal SMA Hang Tuah 1 Surabaya itu sedang menunggu giliran tes keterampilan. Bertempat di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Shella ikut tes keterampilan olahraga.
Ada sejumlah rangkaian tes yang harus dilalui. Misalnya, tes kesehatan. Tiap peserta menjalani tes tensi darah, berat badan, tinggi badan, hingga detak jantung. Selanjutnya, ada banyak tes olahraga yang harus diikuti. Yakni, lempar tangkap bola, lompat tegak, sit-up, push-up, hingga tes kelincahan.
Pada SBM PTN, Shella memilih dua jurusan di Unesa. Yakni, jurusan kepelatihan olahraga dan jurusan ilmu keolahragaan
Dia memang mantap memilih bidang olahraga. Sebab, Shella juga merupakan atlet cabang olahraga dayung. Dia sudah mengikuti berbagai kejuaraan. ”Ikut kejurda, juara. Kejurnas juga juara,” terangnya.
Pada SBM PTN, minat, bakat, dan potensi kemampuan untuk mengikuti pendidikan bidang ilmu seni dan keolahragaan ditentukan melalui kombinasi ujian tertulis dan ujian keterampilan. Wakil Rektor I Unesa Yuni Sri Rahayu mengatakan, Unesa punya bidang olahraga dan seni. ”Semua pesertanya harus ikut uji keterampilan,” jelasnya.
Pada jurusan seni rupa, peserta harus mengikuti tes menggambar suasana maupun ekspresi. Peserta seni tari mengikuti tes tari bentuk, tes kreativitas tari, dan imitasi gerak. Pada jurusan seni musik, tes musikalitas dan tes praktik instrumen harus diikuti tiap peserta. Demikian juga seni drama. Ada tes praktik monolog dan tes pantomim. Tiap-tiap peserta juga dites dalam hal pengetahuan dan wawasan seni melalui wawancara.
Tes bakat dan kemampuan juga diselenggarakan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ujian tersebut berlaku bagi para mahasiswa yang mendaftar SBM PTN di departemen desain produk industri dan departemen desain interior.
Tes berlangsung mulai pukul 07.00. Lokasinya berada di Departemen Desain Interior ITS. Peserta menjalani tes wawancara dan uji keterampilan menggambar. ’’Tujuannya, melihat kemampuan para calon mahasiswa baru itu,’’ ujar Ketua Tim Penerimaan Mahasiswa Baru ITS Dr Eng Siti Machmudah ST MEng.
Total ada 950 camaba yang mengikuti tes keterampilan di departemen desain interior. Sementara itu, penguji yang disiapkan ITS sekitar 30 orang. Tes wawancara berisi pengetahuan seputar seni dan bidang yang akan dipelajari di departemen yang dituju.
Setelah itu, seluruh peserta menjalani tes menggambar. Ujian tersebut juga menjadi faktor penentu apakah camaba itu diterima atau tidak. ’’Sudah ada persentasi seberapa besar tes menggambar itu memengaruhi kelolosan dalam seleksi masuk,’’ terangnya. (puj/ ant/c7/dos)