Jawa Pos

Dapat Tambahan 30 Ribu Blangko E-KTP

-

SIDOARJO – Dinas Kependuduk­an dan Catatan Sipil (Dispendukc­apil) Pemkab Sidoarjo kini bisa bernapas lega. Sebab, pemerintah pusat kembali menambah jatah blangko KTP elektronik alias e-KTP pada Minggu lalu. Jumlah yang didapat sebanyak 30 ribu keping. Dengan demikian, warga yang sudah lama menunggu e-KTP bisa segera mendapatka­nnya.

Kepala Dispendukc­apil Sidoarjo Medi Yulianto menyampaik­an, 30 ribu blangko itu dikirim pemerintah pusat sebagai cadangan. Sebab, bulan lalu Dispendukc­apil Sidoarjo hanya mendapatka­n jatah 10 ribu keping. Blangko tambahan tersebut tidak langsung diberikan ke kecamatan, tapi disimpan di kantor Dispendukc­apil Sidoarjo

Blangko cadangan itu baru digunakan jika ada permintaan dari kecamatan. ”Kecamatan yang blangkonya habis bisa langsung mengambil ke dispendukc­apil,” ujarnya.

Pria asal Surabaya tersebut menyatakan, tambahan blangko itu sangat meringanka­n beban dispendukc­apil. Pasalnya, jatah 10 ribu blangko yang diberikan pemerintah pusat bulan lalu sangat kurang. Betapa tidak, berdasar data, jumlah warga yang sudah melakukan perekaman berkisar 1,3 juta jiwa. Adapun yang sudah berstatus ready print atau siap cetak sekitar 499.884. ”Karena itu, tambahan ini sangat berguna,” tuturnya.

Selain itu, tambahan blangko tersebut sangat bermanfaat bagi warga yang pindah datang ke Kota Delta. Medi mengatakan, arus urbanisasi di Sidoarjo sangat besar. ”Kami harus menyediaka­n alokasi blangko e-KTP untuk orang yang pindah datang,” ucapnya.

Meski mendapatka­n tambahan 30 ribu keping, Medi memperki- rakan blangko tidak bertahan dalam waktu satu tahun. Mungkin bakal habis hanya dalam dua minggu. Lantas bagaimana jika sudah habis? Pejabat yang suka membaca buku itu menjelaska­n, kalau habis, Dispendukc­apil Sidoarjo akan mengajukan penambahan blangko lagi ke Kementeria­n Dalam Negeri (Kemendagri). ”Langsung kami ajukan tambahan,” ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Sidoarjo Taufik Hidayat Tri Yudono menerangka­n, persoalan kartu kependuduk­an memang bergantung pada pemerintah pusat. Setiap daerah mau tidak mau mesti menerima jumlah blangko yang dikirimkan. Namun, kata dia, pemkab seharusnya bisa mengusahak­an agar mendapat tambahan blangko yang jumlahnya sesuai kebutuhan.

Menurut Taufik, Dispendukc­apil Sidoarjo harus sering menyampaik­an kondisi pencetakan e-KTP di Sidoarjo. Jika dispendukc­apil menyampaik­an persoalan kekurangan blangko itu, dia yakin pemerintah pusat langsung mengirimka­n. ”Mungkin pusat belum mengetahui kondisi pencetakan di daerah,” kata dia. (aph/c9/hud)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia