Jawa Pos

Kantor Kedua untuk Urus Lele

-

KEPALA Desa Bogem Pinggir, Kecamatan Balongbend­o, Jumakir mempunyai ’’kantor kedua’’ selain balai desa. Letaknya hanya sekitar 400 meter di belakang balai desa. Bentuknya hanya gubuk sederhana berukuran 2 x 3 meter yang terbuat dari bambu. Tetapi, sekeliling­nya, terdapat 32 kolam lele milik Jumakir. Semua kolam dari terpal itu berukuran 3 x 7 meter.

Setelah bekerja di balai desa atau memiliki waktu luang, Jumakir biasanya mengunjung­i kolamnya di RT 5, RW 2, Dusun Serbo, tersebut. Bahkan, saat ada tamu, Jumakir kerap mengajak ke sana. Dia mengajak

santai sambil ngopi dan memberi makan lele. Apalagi, suasana di sana teduh. Di sekeliling­nya banyak pohon. Suara riak air di kolam lele juga bikin rileks. ”Kalau mencari saya, tapi nggak ada di balai desa, ya orang-orang mencari di sini,” katanya.

Walaupun Jumakir hampir setiap hari ke sana, 32 kolam lelenya itu tidak dia urus sendirian. Dia dibantu Totok Iswanto untuk mengelolan­ya. Pria yang menjabat Kades sejak 2009 tersebut mengaku mulai beternak lele pada 2004. Saat itu dia hanya ingin memanfaatk­an lahan kosong miliknya agar lebih produktif.

Yang menarik, sebagian lele milik Jumakir sejak sebulan yang lalu tidak lagi diberi makan pelet. Makanan diganti dengan pakan fermentasi berupa cairan organik bikinan sendiri. ”Ada lima kolam yang sudah mulai menggunaka­n pakan fermentasi,” ujarnya.

Jumakir mempelajar­i tentang pakan fermentasi itu dari sejumlah petani tambak di Kecamatan Candi. Di sana tumbuh kembang ikan bagus. ”Ini masih lima kolam dulu karena masih ada dua buah drum untuk membuatnya,” ujarnya. Selama ini, hasil lele cukup melimpah. Sekali panen, hasilnya bisa mencapai 1 ton lele. ( uzi/c20/dio)

 ?? GRAFIS ANDREW/JAWA POS - FOTO CHANDRA SATWIKA/JAWA POS ??
GRAFIS ANDREW/JAWA POS - FOTO CHANDRA SATWIKA/JAWA POS
 ?? CHANDRA SATWIKA/JAWA POS ?? ngobrol
CHANDRA SATWIKA/JAWA POS ngobrol

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia