Jawa Pos

Perbanyak Kolam bagi Warga

-

LIMA kolam bundar berjajar di halaman belakang rumah Untung Suyitno. Kolam-kolam berdiamete­r sekitar 3 meter dengan tinggi 1 meter tersebut berisi tiga jenis ikan. Yakni, lele, nila, dan gurami. Meski belum banyak kolam yang dikelola, Untung begitu tekun mengembang­kan usaha itu.

Keinginann­ya mengembang­kan bisnis peternakan ikan sebagai kesempatan kerja bagi warga Desa Tlasih amat besar. Saat ini Untung menjabat kepala Desa Tlasih, Kecamatan Tulangan. Dia memilih cuti sebagai guru olahraga di SDN Kepatihan, Tulangan, sejak 2007.

Meski sudah bekerja anteng di kantornya, Untung tidak mau menyia-nyiakan waktunya untuk lebih produktif. Pilihannya jatuh pada budi daya ikan. Untung memulai jenis lele yang menurut informasi paling mudah. ’’Eh yo nggak gampang ternyata awalnya. Waktu pertama belum bisa manajemen air, yang mati separo terus,’’ tutur lulusan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (IKIP PGRI) Kediri tersebut.

Untung lantas menimba ilmu dari kawan-kawan di dinas perikanan. ’’Kuncinya sirkulasi air. Harus terus bersih,’’ katanya. Untung perlu waktu hampir setahun untuk mempraktik­kan ilmu budi daya ikan sesuai dengan visinya. Idenya menyatukan lingkungan budi daya ikan dengan taman tanaman obat keluarga pun direalisas­ikan. Halaman belakang tempat kolam bundar Untung dipenuhi berbagai pohon. Mulai papaya, belimbing, talas, sampai mengkudu.

Konsep itu juga sesuai dengan identitas desa sebagai langganan juara kawasan rumah pangan lestari. Pada periode keduanya sebagai kepala desa, Untung berencana menambah kolam agar menjadi standar bisnis. Yakni, 10 kolam. ’’Habis ini saya sudah pensiun. Penginnya menikmati hari tua, fokus kelola ikan.” (via/c15/dio)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia