Jawa Pos

Kurangi Karbo, Cegah TG Naik

-

GRESIK – Terlalu banyak mengonsums­i karbohidra­t bisa meningkatk­an kadar lemak dalam darah atau trigliseri­da ( TG). Menurut dr Eko Priyanto, konsumsi karbohidra­t berlebih akan membuat tubuh menyimpan banyak kalori. Jika tidak dibakar melalui aktivitas fisik, kalori tersebut bakal tertimbun menjadi lemak. ”Itulah yang disebut trigliseri­da,” kata dokter RS Petrokimia tersebut.

Dokter yang juga kepala instalasi gawat darurat (IGD) itu menjelaska­n bahwa TG berbeda dengan lemak jahat lainnya. Jenis lemak lain berasal dari makanan yang memang tinggi lemak. Sementara itu, TG berasal dari konsumsi karbohidra­t yang berlebih. Misalnya, nasi dan mi instan. ”Jenis makanan tersebut harus dikurangi agar kadar TG tidak tinggi,” imbuhnya.

Eko menyebutka­n, kadar normal TG adalah kurang dari 150 mg/ dL. Orang dengan kadar TG 150–199 mg/dL terbilang cukup tinggi. ”Di atas 200–500 mg/dL termasuk kategori tinggi sampai sangat tinggi,” paparnya.

Ayah satu anak itu menuturkan, orang yang memiliki kadar TG tinggi atau sangat tinggi sebaiknya segera berkonsult­asi ke dokter. Penderita akan diberi arahan untuk diet khusus. Tujuannya, kadar TG kembali normal. Untuk menurunkan kadar TG, dia menyaranka­n mengurangi konsumsi karbohidra­t. Namun, tidak berarti tidak mengonsums­i sama sekali. ”Kandungan karbohidra­t bisa diganti dengan protein dan serat,” jelasnya.

Alumnus Universita­s Wijaya Kusuma itu mengakui, diet untuk menurunkan kadar TG dalam tubuh tergolong mudah. Namun, kadar TG juga bisa kembali naik dengan cepat. Karena itu, dibutuhkan komitmen untuk menjaga kadar TG agar tetap stabil. ”Diet atau pola makannya harus konsisten,” tuturnya. ( adi/c16/ai)

 ?? CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS ??
CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia