Warga Mulai Terserang Penyakit
Dampak Kebocoran Pabrik Beton
KEDIRI – Pengajuan ganti rugi terkait dengan dampak kebocoran semen PT Merak Jaya Beton mulai terealisasi. Namun, berbagai masalah kini timbul selain dampak kebersihan dan pencemaran di lingkungan Dusun Grompol, Desa Ngebrak, Kecamatan Gampengrejo.
Akibat kebocoran itu, kini berbagai penyakit mulai menyerang warga. Mengenai kesehatan warga tersebut, pihak perusahaan belum menanggapinya.
Kepala RT 2/RW 1 Sunarno menerangkan, pihaknya telah mengajukan ganti rugi terkait dengan dana kebersihan dan pencemaran. Namun, terdapat masalah baru selain kebersihan dan pencemaran. Yaitu, kesehatan warga yang kini menurun. Saat ini pihaknya juga mengajukan ganti rugi terkait dengan kesehatan warganya ke PT Merak Jaya Beton.
’’Pihak perusahaan belum me- nanggapi soal kesehatan warga,’’ terang Sunarno.
Dia menambahkan, debu semen yang hingga kemarin berhamburan di jalan mengakibatkan beberapa warganya terserang penyakit. Terlebih penyakit mata dan batuk. Selain mengganggu penglihatan, debu tersebut membuat mata warga kerap berair dan selalu keluar kotoran ( blobok, Red). Bukan hanya itu, gangguan pernapasan pun menyerang warga. Kini warga pun menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
’’Masker sekarang jadi penting, Mas,’’ ujar pria 37 tahun itu.
Bukan hanya warganya, Sunarno pun merasakan sendiri dampak kebocoran semen tersebut terhadap kesehatannya. Dia menerangkan, setiap pagi dia merasa tenggorokannya sulit untuk menelan ludah karena riak menjadi kental. Hal itu membuat tenggorokannya tidak nyaman dan mengakibatkan batuk.
’’ Yang mulai sakit kebanyakan anak-anak dan orang tua. Ratarata gangguan pernapasan dan batuk-batuk, Mas,’’ terangnya. (fiz/c22/diq)