Jawa Pos

Maunya Menolong, Malah Tewas

Dua Warga Disambar Kereta Api

-

JEMBER – Suasana lingkungan Pagah di Jalan PB Sudirman, Jember, sekitar pukul 11.00 WIB normal seperti hari biasa. Namun, suasana hiruk pikuk langsung pecah ketika G.D. Mek’an, kakek 65 tahun, hendak melintas rel kereta.

Udik Yuliawan, 43, yang sedang nongkrong bersama temannya, Suharto, kaget melihat pria asal Panarukan, Situbondo, itu tetap berjalan santai di rel kereta api. Padahal, kereta api dari arah utara (Banyuwangi) semakin dekat.

G.D. Mek’an tidak mendengar ada kereta yang semakin dekat. Naluri Udik untuk menolong muncul seketika. Dia langsung berlari untuk menyelamat­kan G.D. Mek’an agar tidak tertabrak kereta api Mutiara Timur. Udik sekuat tenaga berupaya menolong G.D. Mek’an dengan mendorongn­ya ke pinggir.

Nahas bagi dia. Karena kereta sudah dekat, Udik yang sempat berada di tengah rel ikut terpental karena ’’kesenggol’’ KA. Kedua korban sempat terseret kereta api sekitar 5 meter dari lokasi kejadian. Kondisi kian mengenaska­n ketika potongan tubuh kedua korban berceceran di mana-mana.

’’Keduanya memang tertabrak langsung oleh kereta sehingga lukanya sangat mengerikan,” kata Suharto, saksi. Sebelum kejadian, Suharto memang cangkrukan bersama korban Udik di sekitar lokasi kejadian.

Suasana siang yang ramai lalu lintas itu pun akhirnya pecah melihat kondisi kedua korban. Keramaian masyarakat kian kentara ketika banyak warga yang ingin tahu kejadian itu.

Apalagi, lokasi tak jauh dari jalan raya padat lalu lintas. Kondisi lalu lintas di sekitar Jalan PB Sudirman pun ikut terganggu.

Beberapa warga ikut menolong dengan mengumpulk­an beberapa anggota tubuh korban yang tercecer di sekitar lokasi. Warga lainnya berusaha mencari identitas dua korban tersebut. ’’Kejadianny­a sekitar pukul 11.20,” ujar Suharto.

Dia tidak mengira sama sekali Udik nekat menolong kakek tua tersebut agar tidak ditabrak kereta. ’’Saya bersama Udik sedang duduk santai. Kemudian, ada bapak tua yang berniat menyeberan­g rel. Tiba-tiba Udik berlari ingin menyelamat­kan bapak tua itu. Padahal, kereta dari arah utara sudah sangat dekat,’’ jelasnya.

Setelah mobil polisi datang, dua mayat itu dibawa ke RSD dr Soebandi untuk diotopsi. ’’Untuk proses otopsi, kedua korban dibawa ke rumah sakit serta menunggu kedatangan keluarga korban,” jelas Kapolsek Patrang AKP Mahrobi Hasan kemarin.

Sementara itu, Lukman Arif, manajer humas PT KAI Daop IX Jember, menambahka­n, kecelakan itu terjadi pukul 11.20 WIB. KA Mutiara Timur relasi Banyuwangi– Surabaya. Lokasi tabrakan adalah di KM 198+0, antara Stasiun ArjasaJemb­er. ’’KA Mutiara Timur berangkat kembali pukul 11.31 WIB dari lokasi kejadian,” jelasnya.

Lukman meminta warga tidak beraktivit­as di sekitar rel kereta api. Sebab, hal itu akan membahayak­an keselamata­n. ’’Pengendara juga harus lebih berhati-hati saat melintasi rel kereta. Lihat rambu-rambu,” ucapnya. (gus/hdi/c17/diq)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia