Kapolda Dukung Penuh Festival Ramadan
SURABAYA – Pelaku seni hadrah al banjari dan musik patrol di Jawa Timur boleh bersiap diri.
tahunan Festival Ramadan yang diprakarsai Jawa Pos segera digelar kembali.
Sesuai dengan rencana, ada lima kota yang akan disambangi. Bakal diambil lima yang terbaik dari setiap kota.
kali ini sudah mendapat restu dari Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin. Bahkan, dia memberikan piala untuk pemenang kategori musik patrol dalam grand
nanti. Selain itu, Arifin meminta setiap polres mengirimkan peserta dalam ajang tersebut.
’’Ini bagus yang mengandung makna seni dan religi,’’ kata Arifin saat menerima tim Jawa Pos di Mapolda Jatim kemarin (18/5).
Pria dengan dua bintang di pundak itu menambahkan, persatuan dan kesatuan di masyarakat perlu ditingkatkan. Sebab, upaya memecah belah persatuan itu semakin gencar. Polisi bersama TNI serta pemerintah memiliki tekad bersama untuk menindak pelaku yang berupaya memecah belah persatuan.
Selain itu, upaya pendekatan kepada masyarakat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat harus dilakukan. Dia menilai, Festival Ramadan Jawa Pos selaras dengan tujuan tersebut. Pergelaran itu sangat dekat dengan pesantren, melibatkan banyak orang, dan ada hadiah yang siap dibagikan kepada mereka.
’’Kami sangat mendukung dan siap mengerahkan peserta untuk meramaikan acara di setiap kota,’’ ujarnya.
Intinya, ucap Arifin, seni bisa menjadi perekat bangsa. Baik seni yang berbau religi seperti hadrah al banjari atau seni yang berlatar belakang tradisional. Yakni, musik patrol yang sering dijadikan ikon untuk membangunkan warga waktu sahur.
Person in Charge Festival Ramadan Aditya Rahman menyatakan, pendaftaran peserta segera dibuka. Karena itu, pelaku seni hadrah dan musik patrol dipersilakan mempersiapkan diri. Masih ada waktu untuk ikut berkompetisi tahun ini.
’’Kami tunggu partisipasi dan unjuk kebolehannya,’’ katanya.
Lima kota yang akan menjadi tempat audisi belum disebutkan. Aditya ingin menggugah semangat peserta lebih dahulu. Sebab, dari pengalaman tahun sebelumnya, semangat hanya dimiliki peserta tuan rumah. ’’Kali ini kami ingin melihat semangat semua peserta lebih dahulu,’’ ungkapnya. (riq/c5/diq)