Jangan Samakan dengan Musim Lalu
GOMES DE OLIVERA IVAN KOLEV
BANGKALAN – Dua kali berjumpa di Indonesia Soccer Championship 2016, dua kali pula Madura United menghajar PS TNI. Bahkan, dalam duel di Stadion Gelora Bangkalan, Laskar Sape Kerrap –julukan Madura United– memetik kemenangan telak 4-1.
Tetapi, itu dulu. Di Liga 1 musim ini, seti dak nya hingga enam pekan yang telah berjalan, The Army –julukan PS TNI– ber t ra n s f o rmasi menjadi kekuatan tangguh. Berada di posisi ketiga klasemen sementara, hanya mereka dan Persib Bandung yang belum terkalahkan.
Sebaliknya, performa Madura United yang menduduki peringkat ke-8 masih naik turun. Dalam tiga laga kandang, hanya sekali tim asuhan Gomes de Olivera itu membukukan kemenangan. Dua duel lainnya berakhir imbang.
Bandingkan dengan Manahati Lestusen dkk yang memetik hasil 100 persen dalam dua kali lawatan. Jadi, dalam duel di Bangkalan malam nanti, Laskar Sape Kerrap harus mengubur dalam-dalam memori kemenangan pada musim lalu. Sebab, ini tim PS TNI yang berbeda. ’’Ceritanya sudah berbeda sekarang. Mereka sudah berubah. Kami juga sudah berubah,’’ kata Gomes ke kemarinm (18/5). Y Yang bisa menjadi p pe micu motivasi anak buahnya ma lam nanti, lanjut Gomes,
adalah rekor tidak terkalahkan The Army. Mereka ingin menjadi tim pertama yang bisa menundukkan tim asuhan Ivan Kolev tersebut.
’’Setiap kami berbuat salah, kami selalu evaluasi dan perbaiki. Menjamu PS TNI, kerja keras pemain sangat dibutuhkan,’’ ujar pelatih asal Brasil itu.
PS TNI biasa bermain cepat dan penuh Yang juga menonjol dari mereka, semangat ju ang ala militer yang tidak kenal menyerah sampai menit terakhir. Contoh paling gampang ketika mereka bisa membalikkan keter tinggalan 0-2 dari Persib Bandung menjadi imbang 2-2 pada menit-menit terakhir.
Cara terbaik bagi Madura United ialah meladeni permainan cepat lawan. Tidak memberi mereka ruang untuk mendikte permainan.
Kebetulan Madura United punya dua penggedor dengan kecepatan tinggi, Bayu Gatra dan Peter Odemwingie. Greg Nwokolo juga bisa menjadi alternatif. Duet Dane Milovanovic dan Slamet Nurcahyo di tengah juga mesti lebih disiplin dalam menjaga kedalaman.
Datang dengan membawa kekuatan hampir penuh, PS TNI juga sama percaya dirinya bakal bisa mempertahankan rekor tidak terkalahkan. ’’Pemain tinggal menjaga konsistensi permainan saja melawan Madura United,’’ kata Kolev.
Yang juga sangat diwanti-wanti Kolev, anak buahnya harus bisa mengontrol emosi. Sebab, sudah beberapa kali sejumlah penggawanya terlibat insiden.
Terakhir saat menjamu PSM Makassar, Manahati mencekik Marc Klok. Sebelumnya, M. Abduh Lestaluhu memukul penyerang Bhayangkara FC Thiago Furtuoso. Akibat ulahnya itu, Abduh didenda Rp 10 juta dan larangan tampil lima kali. (dit/c4/ttg)