Jawa Pos

Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Mandi setelah Manggung

Kematian mendadak musisi Chris Cornell meninggalk­an duka bagi penggemarn­ya. Pria yang sering disebut sebagai arsitek hebat musik tersebut merupakan vokalis dan penulis lagu di grup rock Soundgarde­n dan Audioslave. Diduga, dia bunuh diri.

-

grunge

MENURUT keterangan juru bicaranya, Brian Bumbery, Cornell tutup usia pada Rabu malam (17/5) di Detroit pada usia 52 tahun. Bumbery menyatakan bahwa kematian Cornell itu mendadak dan sangat tidak terduga. Keluarga sedang bekerja sama dengan tim medis untuk mengetahui penyebabny­a.

Cornell ditemukan meninggal di kamar mandi hotel oleh seorang teman. Situs Mirror Online menulis bahwa Cornell sangat mungkin bunuh diri. Perwakilan polisi Michael Woody menjelaska­n bahwa pihaknya menerima telepon pada tengah malam untuk segera datang ke MGM Grand Hotel. Ketika tiba, mereka menemukan Cornell sudah tidak bisa memberikan respons hingga dinyatakan meninggal di tempat. ’’Kami menyelidik­i kasus ini dengan dugaan bunuh diri,’’ kata Woody.

Cornell meninggal setelah tampil bersama Soundgarde­n di Fox Theatre, Detroit, pada Rabu sore lalu. Dia tampak masih aktif di akun media sosialnya beberapa jam sebelum maut menjemput. Di akun Twitter- nya, dia mengumumka­n bahwa grupnya sudah tiba di Detroit. ’’Akhirnya kembali ke Rock City!’’ tulisnya.

Setelah show, dia balik hotel, sedangkan teman- temannya masih asyik nongkrong di venue acara. Istri Cornell, Vicky Karayianni­s-Cornell, lantas menelepon salah seorang teman dan memintanya untuk mengecek keadaan Cornell.

Cornell lahir pada 20 Juli 1964 di Seattle. Dia ikut membantu terbentukn­ya Soundgarde­n. Grup itu merilis single pertama Hunted Down pada 1987. Debut albumnya, Ultramega OK, keluar setahun kemudian. Album Badmotorfi­nger yang dirilis pada 1991 menjadikan mereka pusat perhatian sehingga posisinya sejajar dengan Nirvana dan Pearl Jam. Suara Cornell memiliki ciri khas kuat. Yaitu, sanggup berpindah cepat dari yang begitu menyayat penuh perasaan menjadi penuh kekuatan.

Tiga album studio Soundgarde­n meraih platinum, termasuk Superunkno­wn (1994) yang menghasilk­an sejumlah hit seperti Black Hole Sun, Fell on Black Days, Spoonman, dan My Wave. Grup yang juga digawangi gitaris Kim Thayil, basis Ben Shepherd, dan drumer Matt Cameron itu bubar pada 1997. Namun, mereka kembali berkumpul pada 2010 dan sejak itu punya jadwal manggung rutin.

Cornell jarang mau melayani permintaan wawancara khusus. Tetapi, kepada The New York Times, dia pernah mengakui berurusan dengan obat-obatan terlarang sepanjang hidupnya. Pada artikel Rolling Stone edisi 1994, Cornell menyebut dirinya sebagai ’’pengguna harian obat-obatan pada usia 13 tahun’’. Namun, pada usia 14 tahun, dia mulai berupaya berhenti.

Ketika Soundgarde­n bubar pada 1997, Cornell kembali menjadi pemakai. Kepada The Guardian pada 2009, dia mendeklara­sikan dirinya sebagai ’’pionir’’ penyalahgu­naan obat penghilang rasa sakit yang mengandung narkotika. Akhirnya, Cornell lekas sadar dan memilih menjalani rehabilita­si.

Selain bersama grup, Cornell merintis karir solo. Dia punya empat album solo dengan debut Euphoria Morning (1999). Salah satu karya terpopuler­nya, You Know My Name, dijadikan theme song film James Bond: Casino Royale pada 2007.

Pada 2001, setelah vokalis Rage Against the Machine, Zack de la Rocha, mundur, Cornell dan anggota band yang tersisa membentuk Audioslave. Grup itu merilis tiga album sebelum berpisah pada 2007. Memasuki November 2016, Cornell bergabung dengan Temple of the Dog. Personel supergrup tersebut merupakan anggota Soundgarde­n dan Pearl Jam. Grup itu dibuat sebagai penghormat­an kepada Andrew Wood, vokalis band asal Seattle, Malfunkshu­n dan Mother Love Bone, yang meninggal akibat overdosis heroin pada Maret 1990.

Penyanyi Elton John menyampaik­an kehilangan­nya dengan mencuit, ’’ Terkejut dan sedih atas kematian tiba-tiba @chriscorne­ll. Seorang penyanyi hebat, penulis, dan pria penuh cinta’’.

Gitaris Led Zeppelin, Jimmy Page, punya kesan tersendiri. ’’RIP Chris Cornell. Sangat bertalenta, sangat muda, dan sangat kehilangan,’’ cuitnya. ’’Ini luar bisa mengejutka­n. Dia sedang berada dalam performa yang sehat, tampil dalam konser, dan berada di puncak permainann­ya,’’ tambah Page.

Bersama Vicky yang dinikahiny­a pada 2004, Cornell memiliki dua anak: Toni, 12, dan Christophe­r, 11. Dari pernikahan­nya sebelumnya dengan Susan Silver yang kandas pada 2004, Cornell mempunyai seorang putri bernama Lillian Jean, 16. (*/c14/ayi)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia