Londa-Aldin Hanya Sumbang Perak
BAKU – Islamic Solidarity Games (ISG) 2017 sudah memasuki lima hari terakhir penyelenggaraan. Wakil Indonesia yang tampil di cabor-cabor yang diikuti juga hampir rampung. Kemarin Aldinsyah Rafi, atlet loncat Indonesia, mendulang perak dari nomor 3 meter papan.
Dia kalah bersaing dengan Valipour Hojtasa (Iran) yang mendulang 338,35 poin. Rafi mendulang 332,40 poin pada babak final kemarin. Perunggu menjadi milik atlet tuan rumah, Dmitriy Sorokin, yang mencatatkan 331,25 poin. Peloncat indah Indonesia lainnya, Tri Priambodo, mendulang 283,20 poin.
’’Hasil ini melebihi ekspektasi saya. Puas sekali karena nomor ini spesialisasi saya,’’ terang Aldin via pesan singkat WhatsApp kepada
Jawa Pos tadi malam. Atlet yang membela Jatim pada PON XIX/2016 Jabar itu mengungkapkan, persiapan sekitar tiga minggu setelah festival akuatik di Palembang menjadi momentum kebang kitannya. Aldin dan Tri memang menjadi bagian dari pelatnas yang dipersiapkan menuju SEA Games 2017. Namun, mereka akan menjalani penentuan saat tampil di Kejuaraan Asia di Makau Juni mendatang. ’’Jadi, harus kerja keras untuk bisa dapat posisi utama,’’ sebutnya.
Sementara itu, di cabor atletik, peraih emas Asian Games 2014 Maria Natalia Londa hanya menghasilkan perak pada ISG kali ini. Dia mencatat lompatan dengan jarak 6,30 meter. Selisih lompatannya pun sangat tipis dengan peraih emas Tahani Roumaiss Belabiod (Aljazair). Londa hanya kalah 0,03 meter.
Tidak ada tambahan medali dari nomor lain di cabor atletik. Triyaningsih yang turun di nomor 5.000 meter putri hanya menduduki peringkat kedelapan. Triya mencatatkan waktu 17 menit 56,53 detik dan terpaut 3 menit 3,13 detik dari peraih emas Jabet Ruth (Bahrain). Hasil tak sempurna juga diraih Budiman Holle yang tampil di 800 meter putra. Budiman mencatat waktu 1 menit 53,03 detik pada babak penyisihan.
Terpisah, taekwondo akhirnya menutup ISG dengan sekeping perak dan dua perunggu. Dhean Titani Fazrin di kelas -46 kg putri mendulang satu perak. Dua perunggu lainnya dipersembahkan dua andalan pelatnas taekwondo Indonesia, Mariska Halinda (-53 kg putri) dan Dinggo Ardiyan Prayogo (-68 kg putra). ’’ISG ini menjadi salah satu tryout buat kami. Kondisi atlet kami juga masih 80 persen,’’ kata Rahmi Kurnia, pelatih kepala tim taekwondo Indonesia. Harapannya, kondisi taekwondoin Indonesia bisa meningkat 100 persen. (nap/c19/ady)