Jawa Pos

Lagi-Lagi Mentok oleh Filipina

-

MANILA – Ambisi Indonesia untuk lolos ke ajang FIBA Asia kembali menemui batu sandungan. Tim basket Indonesia gagal meraih posisi teratas di SEABA 2017. Lagi-lagi, ambisi tersebut pupus di hadapan tim terkuat Asia Tenggara, Filipina.

Winning strike alias kemenangan beruntun sepanjang enam kali tim asuhan Wahyu Widayat Jati itu tidak berarti saat menghadapi tuan rumah. Kemarin timnas harus mengakui superiorit­as Filipina dengan skor telak 64-97.

Bermain di Smart Araneta Coliseum, Manila, Mario Wuysang dkk tampak kedodoran menghadapi tuan rumah. Di kuarter pertama saja, mereka tertinggal 14-34 oleh Filipina. Ketertingg­alan tersebut berlanjut hingga kuarter terakhir.

Digadang-gadang menjadi penyelamat, small forward Arki Dikania Wisnu hanya membukukan 11 poin. Sedangkan point guard senior Mario Wuysang menorehkan 10 poin dan 5 assist.

Pendulang poin terbanyak pada laga tersebut adalah center Filipina Andray Blatche. Mantan pemain NBA yang sempat memperkuat ks Brooklyn Nets dan Washington Wizards itu tampil menggila dengan torehan 21 poin dan 10 rebound. Disusul dengan point guard Jayson Castro William yang mengoleksi 14 poin dan 5 assist.

’’ Game yang berat melawan mereka hari ini. Mereka punya pemain naturalisa­si Andray Blatche dan June Mar Fajardo yang punya postur tinggi besar. Sulit bagi kami untuk bermain offense dan defense,” urai Cacing –panggilan Wahyu.

Indonesia hanya mengemas 22 poin dari paint area. Berselisih jauh dengan Filipina yang menelurkan 40 poin. Indonesia juga hanya mampu melakukan satu kali fast break poin.

’’Bisa dibilang, memang bukan kelasnya karena kekuatan mereka sudah di level Asia. Dari dulu, Filipina memang menjadi lawan terberat kami,’’ ungkap Suhadi, manajer timnas.

Dengan hasil tersebut, Indonesia hanya mampu menjadi runner-up di ajang SEABA tahun ini dengan total perolehan 11 poin dari 4 kemenangan dan 1 kekalahan. Sementara itu, Filipina mampu sapu bersih laga dengan raihan total 12 poin. Filipina berhak lolos ke FIBA Asia Cup di Lebanon tanggal 10 hingga 20 Agustus mendatang.

Lebih lanjut, Suhadi mengungkap­kan, hasil dari SEABA menjadi gambaran yang jelas dalam persaingan di SEA Games 2017 di Malaysia mendatang. Menurut dia, tetap akan sulit menembus dominasi Filipina. ’’ Tampaknya, bakal mentok lawan Filipina lagi. Jadi, medali perak sangat realistis bagi Indonesia,’’ tuturnya.

Pada SEA Games sebelumnya yang berlangsun­g di Singapura, tim putra Indonesia meraih dua medali perak. Jika di putra kalah oleh Filipina, tim putri dipecundan­gi Malaysia. (tif/c4/ady)

 ??  ?? TEMBOK TEBAL: Dua pemain Indonesia, Jamarr Andre Johnson (kiri) dan Christian Ronaldo Sitepu, menghadang Andray Blatche (Filipina) di depan ring. Indonesia kalah 64-97 dalam laga itu. SEABA
TEMBOK TEBAL: Dua pemain Indonesia, Jamarr Andre Johnson (kiri) dan Christian Ronaldo Sitepu, menghadang Andray Blatche (Filipina) di depan ring. Indonesia kalah 64-97 dalam laga itu. SEABA

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia