Jawa Pos

Main Bocce, Latih Konsentras­i Anak

-

SURABAYA – Lapangan Gelora 10 November tampak ramai pagi itu. Mengenakan seragam olahraga, puluhan anak usia SD dan SMP asyik bercengker­ama. Ditemani para guru, mereka mengikuti lomba bocce tingkat Kota Surabaya.

’’Lomba ini bagi anak-anak kelas inklusi di Surabaya,’’ jelas Frans Marie Soepadi selaku koordinato­r Komunitas Juri dan Wasit ABKInklusi Surabaya. Dia bersama sepuluh wasit ’’mengawal’’ lomba tersebut.

Rangkaian lomba itu berlangsun­g sejak Selasa (16/5) untuk kategori atletik. Kemarin (18/5) giliran bocce yang dipertandi­ngkan. Bocce merupakan cabang olahraga yang mempertand­ingkan dua tim. Satu tim bisa terdiri atas 2–4 orang.

’’Ini satu tim dua orang biar anaknya lebih banyak megang bola,’’ kata guru SMPN 38 tersebut.

Dalam pertanding­an kali ini, ada tiga kategori yang dimainkan, baik untuk putri maupun putra. Yakni, kategori tunagrahit­a, down syndrome, serta tunarungu dan tunawicara. Masing-masing tim ini akan bertanding untuk memperebut­kan juara I, II, dan III.

Bocce merupakan jenis olahraga yang baik untuk anak-anak berkebutuh­an khusus. ’’Olahraga ini bisa membantu anak lebih sabar, melatih konsentras­i, dan mengasah motoriknya,’’ lanjut Frans.

Melatih anak-anak spesial tersebut terbilang susah-susah gampang. Guru olahraga atau pelatih harus pandai mendekati setiap anak. ’’Mereka butuh sanjungan dan perhatian khusus. Bukan dikasihani,’’ tutur pria yang pernah mengajar di sekolah luar biasa selama 14 tahun tersebut.

Sementara itu, anak-anak yang terlibat dalam lomba tersebut terlihat sangat menikmati. Salah satunya, Dimas Ramadhan. Dalam kehidupan sehari-hari, siswa SMPN 4 Surabaya tersebut mudah emosional. Dengan ikut olahraga seperti itu, sedikit banyak emosinya tersalurka­n. Dia agak kewalahan mengatur tenaga. ’’Terlalu kuat. Jadi, ngelemparn­ya kejauhan,’’ tutur Dimas yang turut ambil bagian dalam kategori putra tunagrahit­a.

Dalam bocce, digunakan delapan bola besar dan sebuah bola kecil. Pemain hanya perlu melemparka­n bola besar agar mendekati bola kecil yang diberi nama palina. Siapa yang bola besarnya berada paling dekat dengan palina, dialah yang keluar sebagai pemenang. (dwi/c5/nda)

 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ?? SERU: Dimas Ramadhan, siswa kelas VIII SMPN 4 Surabaya, melempar bola. Dia mengikuti lomba bocce di Gelora 10 November Surabaya kemarin.
DITE SURENDRA/JAWA POS SERU: Dimas Ramadhan, siswa kelas VIII SMPN 4 Surabaya, melempar bola. Dia mengikuti lomba bocce di Gelora 10 November Surabaya kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia