Jawa Pos

PPDB SD-SMP Segera Mulai

Diawali Jalur Prestasi secara Online

-

SURABAYA – Rangkaian penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SD dan SMP negeri segera dimulai. Tahun ini ada beberapa ketentuan baru dalam PPDB di Surabaya.

Jalur prestasi jenjang SMP, misalnya. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dispendik Surabaya Sudarminto mengatakan, penempatan sekolah bagi peserta jalur prestasi ditentukan oleh dispendik. Namun, yang berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun ini siswa mendapat opsi bisa mengundurk­an diri jika penempatan sekolahnya dirasa tidak sesuai. Siswa tersebut bisa mundur dari jalur prestasi dan bisa ikut jalur reguler. ”Kalau nilainya bagus, siswa bisa ikut jalur kawasan,” jelasnya.

Selain itu, ada ketentuan baru terkait dengan pemenuhan pagu. Sudarminto mengatakan, siswa berhak memilih dua sekolah dalam seleksi PPDB. Siswa juga punya opsi untuk ikut atau tidak ikut pemenuhan pagu. Opsi tersebut ditentukan di awal. Pemenuhan pagu yang dimaksud adalah ketika ada bangku yang belum terpenuhi di sekolah yang menjadi pilihannya. ”Kalau siswa ikut pemenuhan pagu, dia bisa bergeser ke sekolah pilihannya yang lain,” jelasnya.

Dispendik akan membuat rekomendas­i siswa luar kota lebih praktis. Pada tahun sebelumnya, pengurusan rekomendas­i dilakukan pada awal pendaftara­n. Prosesnya relatif menyita waktu. Siswa pun masih harus bersaing dalam seleksi PPDB. ”Sekarang daftar dulu, baru mengurus rekomendas­i. Kasihan kalau sudah ngurus rekom lama, tapi ternyata tidak diterima,” tegasnya.

Jalur sekolah kawasan tetap menyertaka­n tes potensi akademik (TPA). Menurut Sudarminto, TPA itu dilaksanak­an per wilayah. Hal tersebut berbeda dengan tahun lalu yang TPAnya dilaksanak­an tersentral di wilayah Surabaya Pusat. Selain TPA, nilai rata-rata mata pelajaran tidak boleh di bawah 75.

Adapun, untuk jenjang SD, peserta yang tinggal di lingkup wilayah atau kelurahan yang tidak punya SD bisa mendaftar ke sekolah terdekat di wilayah lain. ”Poinnya akan ditambah, poin kedekatan dari rumah,” bebernya. Dengan begitu, siswa yang bersangkut­an tetap bisa bersaing dengan siswa lain.

Sementara itu, pengelola SD mulai mempersiap­kan murid-muridnya menghadapi PPDB SMP. Bahkan, mereka juga melibatkan peran orang tua dan wali murid.

Kepala SDN Klampis 1 Surabaya Mardinings­ih mengungkap­kan, pihaknya telah mengumpulk­an para orang tua untuk membahas PPDB. Sosialisas­i dilakukan agar para wali murid paham dengan tata cara PPDB tahun ini. ”Kami juga memberikan pelatihan ke siswa,” tuturnya. Pelatihan yang dimaksud adalah simulasi pendaftara­n PPDB. Selain itu, sekolah menyediaka­n contoh soal TPA.

Hal serupa dilakukan SDN Margorejo I Surabaya. Sabtu (20/5) diadakan pertemuan sekolah dengan wali murid. Tujuannya, memberitah­ukan tata cara PPDB. ”Khususnya yang jalur prestasi,” kata Kepala SDN Margorejo I Surabaya Asri Sukaryani.

Jalur prestasi memang dibuka secara online pada 23–27 Mei. Verifikasi dilakukan pada 29 Mei, sedangkan pengumuman­nya pada 10 Juni. Setelah itu, langsung daftar ulang 10–11 Juni.

Untuk mempersiap­kan para siswa, SDN Margorejo I memfasilit­asi latihan PPDB. Para siswa akan diberi soal-soal yang berkaitan dengan tes penerimaan itu. ” Tapi, alhamdulil­lah anak-anak terlihat tenang,” ungkapnya. (puj/ant/c7/nda)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia