Ungkap Tepung dari Olahan Roti Kedaluwarsa
SURABAYA – Tim Satgas Pangan Polrestabes Surabaya kembali menguak praktik nakal yang dilakukan pengusaha. Kemarin (18/5) mereka menemukan penjualan tepung yang terbuat dari roti kedaluwarsa. Usaha tersebut berjalan selama dua bulan terakhir.
Kali ini yang bergerak adalah unit resmob yang dipimpin Kanit Resmob Polrestabes Surabaya Iptu Bimasakti. Operasi tersebut dipimpin langsung oleh Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Bayu Indra Wiguno. Mereka mengunjungi sebuah pabrik pembuatan tepung di kawasan Bulak Banteng Madya.
Sepintas memang tidak ada yang salah dengan pabrik tersebut. Namun, jika gu- dang itu dibuka, bau roti yang sudah membusuk begitu terasa. Roti-roti yang sudah kedaluwarsa tersebut merupakan bahan utama pembuatan tepung yang nantinya diolah lagi. ’’ Bayangin saja, roti itu sudah ditimbun selama dua bulan, terus mau dipakai lagi,’’ kata Bayu.
Roti-roti tersebut dipasok dari salah satu perusahaan roti di Pasuruan. Karena sudah kedaluwarsa, roti sengaja dibuang. Oleh Marwiyah, pemilik pabrik penggilingan tersebut, roti-roti tidak terpakai itu dibeli. ’’Dia membeli dalam jumlah besar, lantas ditaruh di karung berukuran besar,’’ ungkap Bayu.
Bahan yang diperoleh kemudian dijemur selama beberapa hari. Tujuannya, memper mudah penggilingan. Setelah benar-benar kering, Marwiyah lantas menggiling roti beberapa kali hingga halus. Hasil penggilingan nantinya dijual kembali oleh Marwiyah. ’’Dia ini menjual dengan harga Rp 2.500 per kilogram,’’ tutur perwira dengan satu melati di pundak tersebut.
Marwiyah menjelaskan, bahan tersebut tidak dibuat untuk manusia. Dia memang sengaja menggiling roti-roti itu sehingga bisa digunakan lagi. ’’Tapi, bukan buat manusia, orang karungnya saja sudah saya tulisi pakan ayam,’’ kata Marwiyah.
Hasil penggilingan tersebut kemudian dibeli Saroh. Dia sudah mengerti bahwa tepung tersebut memang hanya digunakan untuk pakan hewan. Namun, dia bersikukuh ingin menjual tepung tersebut dengan alasan roti-roti yang digiling masih dalam keadaan bagus. Saroh menjual tepung itu ke salah satu pembuat makanan ringan di kawasan tersebut. (bin/c15/fal)
Bayangin saja, roti itu sudah ditimbun selama dua bulan, terus mau dipakai lagi.” Kompol Bayu Indra Wiguno Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya