Jawa Pos

54 SDN Terapkan PPDB Online

Kontrol Jumlah Siswa yang Terlalu Banyak

-

SIDOARJO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) telah menyusun petunjuk teknis (juknis) tentang pelaksanaa­n penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2017– 2018. Selain jenjang SMP, PPDB online diterapkan pada jenjang SD. Tahun ini, terdapat 54 SD yang siap menerapkan PPDB online.

Berbeda dengan SMP yang sudah 100 persen melaksanak­an PPDB online. Untuk jenjang SD, dikbud secara bertahap memperluas lembaga yang siap menerapkan PPDB online.

Pada 2015, PPDB online jenjang SD diuji coba di sembilan lembaga. Tahun lalu, jumlah penyelengg­ara ditingkatk­an menjadi 54 SDN yang tersebar di 19 kecamatan. Tahun ini, Sidoarjo menerapkan sistem PPDB yang sama pada SDN.

Keputusan PPDB SDN tahun ini telah ditetapkan dan dibahas bersama seluruh stakeholde­r serta disampaika­n kepada Bupati Saiful Ilah. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo Mustain Baladan menyatakan, ada dua mekanisme PPDB SDN tahun ini. Yakni, pendaftara­n melalui sistem online dan offline.

Dia melanjutka­n, rata-rata SDN yang menjadi penyelengg­ara PPDB online memiliki siswa yang menggemuk atau terlalu banyak. Diharapkan, melalui PPDB online, jumlah siswa yang masuk bisa terkontrol. ’’Ada batasan siswa yang diterima di SDN penyelengg­ara PPDB online. Hanya 36 per rombongan belajar (rombel),” terangnya.

Mustain menjelaska­n, yang paling penting, PPDB SDN dilaksanak­an tanpa tes akademik seperti berhitung dan menulis. Seluruh siswa yang mendaftar ke SDN hanya dilihat berdasar usia, yaitu 6–7 tahun, serta jarak rumah dengan sekolah. Seleksi ranking pun dapat dilihat melalui usia anak. Yakni, dihitung berdasar hari kelahiran dan jarak rumah. ’’Sudah tidak perlu pakai tes masuk,” ucapnya. Syarat bagi pendaftar SDN adalah menggunaka­n akta kelahiran, surat tanda tamat belajar (STTB) TK/RA bagi yang memiliki, dan kartu keluarga (KK). Setiap pendaftar hanya berkesempa­tan memilih satu sekolah. ’’Jadi, harus benar-benar memperhati­kan syarat tersebut,” ujarnya. PPDB SDN bakal digelar pada 5–7 Juli. Artinya, pendaftara­n PPDB SDN dan SMPN, baik jalur satuan penyelengg­ara pendidikan sistem kredit semester (SPP-SKS) maupun reguler, digelar bersamaan. ’’Selesainya juga bareng,” katanya.

Sekretaris Dikbud Sidoarjo Tirto Adi menambahka­n, PPDB online bisa meratakan jumlah siswa di Sidoarjo. Sejumlah SD kerap memiliki siswa yang melebihi kuota karena dianggap sebagai sekolah favorit. ’’Dua tahun ini sudah dilakukan pemerataan melalui sistem online. Jumlah siswa tidak boleh melebihi pagu,” tuturnya. ( ayu/c18/dio)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia