Senam yuk Sama Ayah
SURABAYA– Sekali-sekali, para ayah perlu berolahraga bareng si kecil meski hanya sejam. Kalau biasanya segala sesuatu yang berhubungan dengan si kecil diserahkan kepada bunda, coba bergantian. Tujuannya, para ayah bisa merasakan keseruan (plus sedikit kewalahan) bermain dengan buah hati.
Di kelas gimnastik Baby Bright kemarin (18/5), ada kelas khusus senam bersama ayah. Para ibu ikut datang menemani, tetapi tidak boleh masuk kelas. Khusus ayah dan anak saja. Kemudian, para ayah mulai sibuk dengan buah hatinya masing-masing. Maklum, anakanak mereka masih balita, belum bisa diatur dan harus didampingi. Jadi, ya, wajar kalau beberapa berlarian ke penjuru ruangan. Yang lainnya tiba-tiba menangis dengan keras.
Para ayah berusaha membuat anak-anaknya nyaman dan tenang. Ternyata, itu bukan perkara yang gampang. Mesti sabar dan telaten. Ada sepuluh pasang peserta yang mengikuti kelas tersebut. Mereka berusia 9–24 bulan. Para ayah mulai mengajak anaknya mengikuti gerakan yang dipandu instruktur Siska Aprilia dan Bernard.
” Good morning,” sapa Siska memulai kelas. Gerakan pemanasan dimulai dengan duduk di matras sambil meluruskan kaki ke depan. Si kecil dipangku ayah masing-masing. Setelah itu, gerakannya adalah mengangkat tangan ke atas. ” Hup,hup, one, two, three,” kata Siska. Para ayah membantu menggerakkan kedua tangan si kecil.
Seluruh badan peserta balita itu diharapkan melakukan gerakan yang aktif. Gerakan kaki dan tangan sudah selesai pada tahap awal. Selanjutnya, si ayah menggendong si anak di pundak. ”Ngos-ngosan juga ternyata, tapi menyenangkan,” tutur Irwan Alexander Kartiko, ayah Kayla Irina Kartiko.
Sementara itu, Executive Director Baby Bright Felecia Munandar menganjur kan para orang tua tidak menganggap remeh efek dari kedekatan dengan anak. Setidaknya, orang tua harus menghabiskan waktu dengan intens bersama anak minimal 30 menit hingga 1 jam sehari. ” Jangan hanya bertemu. Tapi, harus ada interaksi,” lanjutnya. ( bri/ c16/ jan)