PT Kamadjaja Logistics Manfaatkan PLB Maksimal
Melalui Sosialisasi Pusat Logistik Berikat (PLB), diharapkan dunia usaha turut bersinergi untuk memanfaatkannya dengan maksimal.” Ivy Kamadjaja, Deputy Chief Executive Officer (CEO) PT Kamadjaja Logistics
PT Kamadjaja Logistics kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap perkembangan industri logistik Indonesia. Pada Rabu (17/5) lalu, pioner bidang logistik tersebut menggawangi event bertajuk Sosialisasi Pusat Logistik Berikat (PLB) di Hotel Santika Premiere Surabaya.
Empat narasumber hadir dalam acara tersebut. Yakni, Kasubdit TPB Direktorat Fasilitas Kepabeanan Kantor Pusat DJBC Tatang Yuliono, Head Of Freight, Clearance & Project Cargo Kamadjaja Logistics Agus Santosa, Kepala KPPBC Tanjung Perak Surabaya Efrizal, dan Kepala Seksi Kawasan Berikat Joko Pri Sukmono.
Dalam sambutannya, Deputy Chief Executive Officer (DCEO) PT Kamadjaja Logistics Ivy Kamadjaja menyatakan untuk mendukung penuh program peningkatan efisiensi biaya logistik nasional dari pemerintah tersebut. ’’Harapan kami, melalui sosialisasi ini, masyarakat luas lebih tahu tentang PLB dan bersinergi untuk mewujudkannya,” ujar Ivy.
Peserta seminar sangat antusias. Mereka banyak mengajukan pertanyaan kepada narasumber.
Hal itu mendorong PT Kamadjaja Logistics menyiapkan fasilitas modernnya untuk mendukung program PLB. Di area Jawa Barat ada di K-Log Park Cibitung sedangkan di Jawa Timur disiapkan K-Log Park Surabaya atas lahan seluas lebih dari empat hektare. Bahkan, rencana ke depan fasilitas PLB akan meluas ke beberapa kota lain, seperti Medan, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, dan Manado.
PLB merupakan implementasi dari Paket Kebijakan Ekonomi II yang digulirkan pada September tahun lalu demi meningkatkan kinerja ekpor dan impor. Hal itu diungkapkan oleh Efrizal yang menerangkan bahwa peraturan terkait PLB tertuang dalam PP nomor 85 tahun 2015 sebagai revisi PP nomor 32 tahun 2009 tentang penimbunan berikat.
Namun, hingga saat ini PLB masih asing di telinga masyarakat. ’’Padahal, PLB sangat efektif dalam peningkatan kegiatan ekspor impor dan pemerintah bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk menggenjot perkembangan program tersebut,” tambahnya.
Penjelasan itu ditambahkan oleh Joko Pri Sukmono bahwa fasilitas PLB akan memperlancar arus barang secara efektif dan efisien guna mengurangi dwelling time. Perusahaan yang menggunakan fasilitas PLB mendapatkan beberapa fasilitas, seperti penangguhan bea masuk dan pajak saat di area PLB serta kecepatan layanan karena didukung servis IT.
Pemerintah juga menawarakan insentif yang terdiri atas bebas pungutan pajak dalam rangka impor (PDRI), pembebasan cukai, dan pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN). Lewat PLB ini pula, barang lokal tak perlu ditimbun di luar negeri sebelum akhirnya didistribusikan ke negeri sendiri.
Menurut Agus Santosa, izin PLB hanya ditujukan kepada perusahaan yang masuk kriteria tersendiri. PT Kamadjaja Logistics masuk sebagai salah satu dari beberapa perusahaan sekaligus penyedia PLB terbaik. ’’Kami ingin mendukung visi membawa Indonesia menjadi hub Asia-Pasifik dan secara khusus Surabaya sebagai hub di Indonesia Timur,” ujar Agus.