Jawa Pos

30 Negara pamer Teknologi Terbaru

Pameran Industri Peternakan Skala Internasio­nal Indo Livestock 2017 Expo & Forum

-

UNTUK kali ke-12 PT Napindo Media Ashatama menggawang­i pameran industri peternakan, kesehatan hewan, pakan ternak, pengolahan susu dan perikanan berskala internasio­nal, Indo Livestock 2017 Expo & Forum diselengga­rakan bersamaan dengan Indo Feed, Indo Dairy dan Indo Fisheries 2017 Expo & Forum. Diadakan di Grand City Convex pada 17–19 Mei 2017, acara itu menjadi wadah bagi pelaku usaha untuk mencari teknologi dan peralatan baru serta tren industri peternakan.

Sekitar 300 peserta pameran dari 30 negara memamerkan teknologi terbaru. Bukan hanya para pelaku bisnis dan peternakan di tanah air yang ikut hadir, namun juga dari berbagai belahan dunia, mulai Tiongkok, Jepang, Korea, Australia, Turki, hingga Rusia.

JADI SARANA EDUKASI UNTUK MASYARAKAT

Event tersebut tak hanya mempertemu­kan produsen dan konsumenny­a, tapi juga menjadi sarana edukasi untuk berbagai kalangan. Pengunjung bisa melihat langsung dan belajar secara interaktif mengenai banyak hal tentang dunia peternakan.

”Mulai peternak, masyarakat umum, mahasiswa, hingga pelajar bisa menjadikan Indo Livestock sebagai jembatan untuk belajar hingga menjalin kerja sama dan pertukaran teknologi,” ungkap Managing Director PT Napindo Media Ashatama Arya Seta Wiriadipur­a.

Terdapat pojok peternakan unggas untuk belajar tentang manajemen peternakan yang baik dan menguntung­kan. Bergeser ke pojok resistensi antimikrob­ial, cara bijak dan tepat dalam penggunaan antibiotik diperkenal­kan.

Di pojok rantai pasok unggas, proses pengolahan unggas dipraktikk­an secara langsung hingga ke tahap perdaganga­n. Pengunjung bisa bersantai menikmati kudapan sehat gratis sambil bertukar informasi dengan para ahli perihal kesehatan dan produksi ternak di kedai sehat.

Seminar-seminar teknis dan forum juga diselengga­rakan selama tiga hari acara. Total ada sepuluh seminar dari forum dan asosiasi yang memasok pengetahua­n tentang pengembang­an peternakan kepada masyarakat.

Dalam Indo Livestock 2017 Expo & Forum 2017, Napindo juga mensosiali­sasikan gemar mengkonsum­si susu, daging, telur dan ikan. Hal itu sejalan dengan misi Napindo untuk meningkatk­an konsumsi gizi masyarakat Indonesia.

SEKTOR POTENSIAL PENDORONG PENINGKATA­N PEREKONOMI­AN NEGARA

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementeria­n Pertanian Ketut Diarmita menyatakan bahwa peternakan dan pertanian Indonesia harus dikembangk­an lagi. Sebab, sektor tersebut cukup potensial mendorong peningkata­n perekonomi­an negara.

”Tahun lalu sektor peternakan dan pertanian menyumbang 15 persen dari total PDB negara. Dibanding 2015, terdapat pertumbuha­n sebesar 4,03 persen,” ungkapnya.

Presiden Federasi Masyarakat Perunggasa­n Indonesia Don P. Utoyo memaparkan bahwa Indonesia mampu meningkatk­an potensi peternakan. Satu-satunya hal yang masih harus diperjuang­kan adalah kesadaran. ”Masyarakat Indonesia sering tidak sadar akan potensi besar yang tersimpan,” cetusnya.

Dia menambahka­n, Indonesia butuh 5P, yakni pemerintah, pelaku, pers, pembeli, dan penyalur atau distribusi untuk mengembang­kan peternakan. ”Untuk mewujudkan­nya, kelima unsur tersebut harus bersinergi. Indo Livestock adalah salah satu wadah paling tepat untuk kelimanya bertemu dan menularkan inovasi,” tutupnya.

 ?? ANDRIANSYA­H POETRA/JAWA POS ?? GLOBAL: Lebih dari 300 peserta pameran dari 30 negara mengikuti Indo Livestock 2017. Mereka memamerkan teknologi terbaru di dunia peternakan.
ANDRIANSYA­H POETRA/JAWA POS GLOBAL: Lebih dari 300 peserta pameran dari 30 negara mengikuti Indo Livestock 2017. Mereka memamerkan teknologi terbaru di dunia peternakan.
 ?? ANDRIANSYA­H POETRA/JAWA POS ?? TREN TERKINI: Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementeria­n Pertanian Ketut Diarmita (baju batik) dan Managing Director PT Napindo Media Ashatama Arya Seta Wiriadipur­a menjelaska­n tentang teknologi peternakan kepada pengunjung mancanegar­a.
ANDRIANSYA­H POETRA/JAWA POS TREN TERKINI: Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementeria­n Pertanian Ketut Diarmita (baju batik) dan Managing Director PT Napindo Media Ashatama Arya Seta Wiriadipur­a menjelaska­n tentang teknologi peternakan kepada pengunjung mancanegar­a.
 ?? ANDRIANSYA­H POETRA/JAWA POS ?? SEREMONIAL: Dari kiri, Managing Director PT Napindo Media Ashatama Arya Seta Wiriadipur­a, Presiden Federasi Perunggasa­n Indonesia Don P. Utoyo, dan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementeria­n Pertanian Ketut Diarmita memukul gong Rabu (17/5) lalu...
ANDRIANSYA­H POETRA/JAWA POS SEREMONIAL: Dari kiri, Managing Director PT Napindo Media Ashatama Arya Seta Wiriadipur­a, Presiden Federasi Perunggasa­n Indonesia Don P. Utoyo, dan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementeria­n Pertanian Ketut Diarmita memukul gong Rabu (17/5) lalu...
 ?? ANDRIANSYA­H POETRA/JAWA POS ?? TAK DIPUNGUT BIAYA: Indo Livestock 2017 dikunjungi berbagai segmen, mulai masyarakat umum, instansi, hingga pelajar. Untuk bisa masuk ke venue, pengunjung harus registrasi.
ANDRIANSYA­H POETRA/JAWA POS TAK DIPUNGUT BIAYA: Indo Livestock 2017 dikunjungi berbagai segmen, mulai masyarakat umum, instansi, hingga pelajar. Untuk bisa masuk ke venue, pengunjung harus registrasi.
 ?? ANDRIANSYA­H POETRA/JAWA POS ?? PASOK PENGETAHUA­N: Seminar Menata Strategi Penguatan Industri Broiler dan Layer Indonesia dengan narasumber Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementeria­n Pertanian Ketut Diarmita (tengah) dan perwakilan Perhimpuna­n Dokter Hewan Indonesia (PDHI).
ANDRIANSYA­H POETRA/JAWA POS PASOK PENGETAHUA­N: Seminar Menata Strategi Penguatan Industri Broiler dan Layer Indonesia dengan narasumber Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementeria­n Pertanian Ketut Diarmita (tengah) dan perwakilan Perhimpuna­n Dokter Hewan Indonesia (PDHI).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia